"Kita bertakbir 'Inilah Islam, ini besar, mewah, megah, lengkap fasilitasnya'."
"Jadi meng-akbarkan Al Zaytun dengan segala lengkap fasilitasnya."
"Saya kira semua orang yang ke sana mengucapkan Subhanallah," tambahnya.
Ken menambahkan, jemaah Al Zaytun melakukan ibadah lempar jumroh ketika haji.
Namun, bukan kerikil yang mereka lemparkan.
Melainkan dengan melempar minimal 7 sak semen berisi uang.
"Ada juga istilah melempar jumroh, kalau di Mekkah kan pakai kerikil," ujarnya.
"Kalau di Al Zaytun 'Kita sedang bangun gedung, kalau pakai kerikil enggak kelar-kelar'."
"Jadi setiap orang yang datang ke sana di akhir sambutan Syekh Panji Gumilang ada ritual melempar jumroh."
"Misalnya dari Jakarta ada Rp 1 miliar, melempar jumrohnya enggak pakai kerikil, pakai sak semen dalam bentuk duit," tandas Ken.(TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun