TRIBUNWOW.COM - Kasus inses ayah dan anak di Banyumas, Jawa Tengah menggegerkan publik.
Apalagi pelaku bernama Rudi (57) dengan tega membunuh 7 bayi hasil inses dengan putri kandungnya, E (28).
Namun diketahui kemudian, anak pertama mereka yang dilahirkan tahun 2009, masih hidup dan diadopsi oleh seseorang.
Baca juga: Beberkan Cara Bunuh 7 Bayi Hasil Inses, Pengakuan Ayah di Banyumas Berbeda dari Kesaksian Putrinya
Berikut ini beberapa penjabaran tentang bahaya atau efek negatif utamanya yang bakal ditanggung si anak yang dilahirkan akibat hubungan sedarah atau inses ini.
Bukan hanya melanggar norma sosial, inses juga memiliki bahaya kesehatan, khususnya bagi calon anak yang akan lahir dari pasangan tersebut.
Diketahui, inses adalah hubungan sedarah dari ikatan keluarga yang dekat.
Baca juga: Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak Kandung, Ayah di Banyumas Sebut Bagian dari Ritual
Seperti ayah menikah dengan anak kandung atau kakak menikah dengan adik kandung.
Dalam lingkungan sosial, perilaku inses dianggap sebagai hal yang menyimpang.
Jika dilihat dari sisi medis, inses juga bisa memberikan dampak bahaya.
Apa bahaya inses?
Seks antara dua anggota keluarga dekat yang mengakibatkan kehamilan, bisa berakibat fatal pada bayi yang akan dilahirkan.
Salah satu bahaya besar yang akan terjadi akibat hubungan inses adalah munculnya kelainan genetik.
Hal ini berkaitan dengan gen yang diturunkan dari orangtua ke anak.
Anak-anak menerima satu salinan gen dari setiap orangtua.
Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orangtua, dengan materi genetik yang berbahaya digantikan oleh materi dominan.