TRIBUNWOW.COM - Perlahan teka-teki pembunuhan berantai oleh dukun pengganda uang abal-abal dari Banjarnegara, Jawa Tengah, terus terungkap.
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan jejak digital seorang warganet yang mengaku pernah menjadi korban Tohari (45) alias Mbah Slamet.
Dilansir TribunWow.com, dalam grup Pesugihan Nekat, akun Facebook Sastro Jendro itu sempat mengajak warganet menggeruduk rumah Mbak Slamet di Banjarnegara.
Baca juga: Kaget Tahu Orangtua jadi Korban Dukun Banjarnegara dari Viral TikTok, Rani Ungkap Pesan Terakhir
Ajakan itu ditulis akun Sastro Jendro pada Maret 2022 lalu.
Dalam tulisannya, ia menyebut Mbah Slamet sebagai penipu.
"Yang pernah Dateng ke m.slamet Banjarnegara tunjuk jari
Yang pernah jadi korbane Tuhari/Slamet,,balun,wanayasa. Ayo kita gabung grudug bareng2 sebelom puasa," tulisnya.
Setelah kasus Mbah Slamet viral, akun Facebook tersebut langsung diserbu netizen.
Ada pula netizen yang mengaku kehilangan uang puluhan juta rupiah karena ditipu Mbah Slamet.
"Komplotan PENIPU yng di WANAYASA," tulis akun @Ra*****.
"Wilayahnya dari SOLO nyampe PEMALANG KLATEN JOGJA nyampe BANYUMAS, mudah2an anak buahnya bisa ditangkap," komentar @Ka********.
Baca juga: Ironi Kekasih Asal Palembang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Tewas setelah Ritual, Dikubur 1 Liang
Di sisi lain, muncul pula pertanyaan netizen soal nasib pemilik akun Sastro Jendro.
Pasalnya akun Facebook tersebut sudah tak aktif.
Akun Facebook itu sudah tak aktif sejak April 2022 lalu.
Lantas muncul pertanyaan, apakah pemilik akun juga jadi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet?
Hingga kini belum ada kabar lebih lanjut soal nasib pemilik akun Facebook Sastro Jendro.
Di sisi lain, Mbah Slamet akhirnya mengakui tak punya keahlian menggandakan uang.
Dilansir TribunWow.com, Mbah Slamet mengaku selama ini cuma tipu-tipu dan memanfaatkan kepercayaan belasan korbannya.
Para korban Mbah Slamet ini menurut ketika diminta mencari uang.
Alih-alih kaya, semua pasien justru tewas di tangan Mbah Slamet.
Baca juga: Curhat Mbah Slamet, Dukun Pencabut 12 Nyawa di Banjarnegara: Ini Korban Saya Juga, tapi Sudah Lama
Seperti diberitakan sebelumnya, Mbah Slamet merecuni semua korban lalu menguburkannya di kebun yang sama.
"Semua tamu yang ke rumah saya penginnya sugih (kaya -red)," ucap Mbah Slamet, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (5/4/2023).
Mbah Slamet lantas mengakui selama ini berbohong soal keahlian menggandakan uang.
Namun, ia berhasil meyakinkan para korban.
Hingga akhirnya semua korban Mbah Slamet rela mencari uang untuk digandakan demi menjadi kaya mendadak.
"Enggak bisa saya sebetulnya cuma bohong, enggak bisa beneran," kata Mbah Slamet.
"Jadi karena (korban) sudah yakin, dia tak suruh cari uang mau."
Mbah Slamet melakukan aksi kejinya sejak 2020 lalu.
Hampir 3 tahun melancarkan aksinya, Mbah Slamet tak ingat jelas berapa jumlah pasti pasien yang sudah dibunuhnya.
"Ini kan belum selesai (penggalian), udah 12 yang jelas," ucapnya.
Baca juga: Punya Firasat akan Dibunuh, Viral Rekaman Suara Terakhir Korban Dukun Banjarnegara: Ayah Agak Ngeri
Setelah kasus pembunuhan berantai ini terkuak, Mbah Slamet mengaku ingin bertobat.
Selama ini, Mbah Slamet diam-diam membunuh belasan korban.
Aksi keji itu pun tak diketahui istri dan anak-anaknya.
"Kalau keluarga saya, anak dan istri sama sekali kalau saya membunuh orang," ujar Mbah Slamet.
"Warga apalagi, saya bunuh itu sendirian enggak ada teman."
"Kalau ada teman pasti bocor, apalagi keluarga," imbuhnya.
Saat diminta memberi pesan untuk keluarga para korban, Mbah Slamet justru memberikan pernyataan mengejutkan.
Ia berharap keluarga korban kembali ke jalan yang benar.
"Mudah-mudahan (keluarga) 12 korban dikasih jalan yang benar."
"Tetap saya minta maaf sama korban-korban saya yang sudah meninggal," tandasnya. (TribunWow.com)