Berita Viral

Curhat Mbah Slamet, Dukun Pencabut 12 Nyawa di Banjarnegara: Ini Korban Saya Juga, tapi Sudah Lama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TH (45) alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh 12 pasiennya sejak 2020 lalu. Terbaru, Mbah Slamet bereaksi saat ditunjukkan foto pasutri yang menjadi korban pembunuhan.

TRIBUNWOW.COM - Pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung, Suheri dan Riana, menjadi korban kekejian dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, TH (45) alias Mbah Slamet.

Dilansir TribunWow.com, Suheri dan Riana rupanya pasien lama Mbah Slamet yang sudah lama pula dibunuh.

Suheri dan Riana mulanya pindah ke Pulau Jawa demi mencari rezeki.

Namun di tengah usahanya, Suheri dan Riana mencari jalan instan untuk menjadi kaya.

Baca juga: Ironi Kekasih Asal Palembang Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Tewas setelah Ritual, Dikubur 1 Liang

Keduanya menemui Mbah Slamet dan meminta uangnya digandakan.

Nasib tragis keduanya terbongkar setelah kakak Suheri, Panut melihat foto yang sempat diunggah cucunya di media sosial.

Di foto itu, tampak Suheri tengah membangun rumah yang mirip dengan kediaman Mbah Slamet di Banjarnegara.

Dulunya, Suheri sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.

Setelah melihat foto Suheri, Panut lantas menghubungi kerabatnya di Banjarnegara.

Pemakaman korban pembunuhan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanyasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore.

Baca juga: Punya Firasat akan Dibunuh, Viral Rekaman Suara Terakhir Korban Dukun Banjarnegara: Ayah Agak Ngeri

Kerabat tersebut lantas menghubungi rekannya yang berdinas di Polda Jawa Tengah.

"Kebetulan pas ditelepon, kenalan keponakan itu lagi di samping pelaku. Kami lalu kirim foto Suheri dan Riana," ucap Panut, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/4/2023).

Kenalan keluarga itu lantas menunjukkan foto Suheri dan Riana kepada Mbah Slamet.

Rupanya, Mbah Slamet masih mengingat betul sosok Suheri dan Riana.

"Ditunjukin fotonya ke pelaku. Kata pelaku, 'Iya, ini korban saya juga, tapi udah lama'," jelas Panut.

Panut terakhir berkomunikasi dengan Suheri pada 8 September 2022.

Halaman
123