Saat itu, Suheri pamit hendak bekerja di Pulau Jawa.
"Kerja bangunan katanya. Memang benar kerja bangunan, sempat posting lagi kerja bangunan itu, masak-masak di rumah itu," ucapnya.
"Rupanya rumah pelaku yang dibangun mereka itu."
Baca juga: Viral 3 Cerita Pemenang Flash Sale Shopee yang Dapat Mobil Toyota Agya Rp1, Iseng hingga Sempat Ragu
Viral Rekaman Suara Terakhir Korban
Pihak keluarga mengungkap pesan suara terakhir yang dikirimkan oleh Paryanto (53), korban pembunuhan berantai Tohari alias Mbah Slamet (35) dukun Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, sebelum dibunuh pada Kamis (23/3/2023), Paryanto ternyata sempat mengirim rekaman suara, pesan teks hingga lokasi terakhirnya.
Berkat pesan tersebut, kejahatan pelaku akhirnya terungkap yang berujung pada penemuan total 12 jasad korban pembunuhan.
Sebagaimana diketahui, Paryanto sempat berpamitan pada keluarga hendak ke Banjarnegara untuk menemui Mbah Slamet.
Menurut kabar, Paryanto dijanjikan hendak diberi hasil penggandaan uang yang sebelumnya sempat diberikan oleh pelaku.
Namun Paryanto rupanya mencium gelagat mencurigakan hingga akhirnya mengirim pesan suara pada anaknya.
"Ini kan ayah penginnya waspada saja. Ya dia sih pernah kasih ayah seratus lebih," bunyi rekaman suara Paryanto untuk anaknya dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (5/4/2023).
"Cuma ini buat waspada saja, takutnya ya namanya ayah kan enggak punya teman, enggak punya asisten, enggak punya ajudan, enggak punya rekan-rekan, orang yang ayah percaya lagi."
Baca juga: Punya Firasat akan Dibunuh, Viral Rekaman Suara Terakhir Korban Dukun Banjarnegara: Ayah Agak Ngeri
Seolah sudah mendapat firasat buruk, Paryanto mengaku merasa ngeri.
"Pokoknya ayah agak sedikit ngeri gitu loh," tandasnya.
Bahkan dalam pesan teks yang dikirim, Paryanto menyinggung mengenai umur pendek dan meminta keluarganya untuk mencari jika tak juga kembali hingga Minggu (28/3/2023).