Anak Pejabat Aniaya Remaja

D Berpotensi Derita Luka Permanen akibat Mario Dandy, Ayah Korban: Ada Trauma Sangat Dalam

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi D, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo saat dijenguk oleh istri Menteri Agama RI, Eny Yaqut, Selasa (21/3/2023). D Berpotensi Derita Luka Permanen akibat Mario Dandy, Ayah Korban: Ada Trauma Sangat Dalam

Ia menolak menempuh jalan damai dan akan terus memproses kasus tersebut melalui jalur hukum.

"2 pelaku sudah di sel, tidak akan menempuh jalan damai. Proses hukum jalan terus, terimakasih sahabat LBH @Official_Ansor, kawal kasus ini," tulis Jonathan.

Baca juga: Anaknya Viral Hajar Orang dan Pamer Harta di Medsos, Pejabat DJP Jaksel Dipanggil Kemenkeu

Ia kemudian membeberkan bahwa keluarga pelaku telah datang ke rumahnya untuk minta maaf.

Meski telah memberikan pengampunan, namun Jonathan tetap kukuh mempolisikan MDS dan rekannya.

Apalagi mengingat kondisi David yang hingga saat ini masih dalam keadaan koma di rumah sakit.

"Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman."

"Terimakasih atas doa doanya, Gusti Allah akan membalas doa jenengan semua," tandasnya.

Baca juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Mario Dandy Sengaja Sebarkan Video Penganiayaan, Dikirim ke 3 Orang

Unggahan Pengurus Pusat GP Ansor Jonathan Latumahina terkait penganiayaan terhadap anaknya, David, oleh putra pejabat DJP Jaksel, Mario Dandy Satriyo, Rabu (22/2/2023). (Twitter @seeksixsuck)

Tolak Biaya RS

Senada dengan hal ini, juru bicara keluarga D, M Rustam menyebut pihaknya menutup rapat-rapat pintu damai dengan Mario.

"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya," ucap Rustam, dikutip dari Kompas.com.

"Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu."

Kendati demikian, keluarga D telah menerima permohonan maaf keluarga Mario yang datang langsung ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

Namun, kata Rustam, keluarga D menolak menghentikan proses hukum yang masih berjalan.

Selain itu, keluarga D juga menolak bantuan biaya rumah sakit dari keluarga Mario.

Rustam menyebut keluarga akan menanggung sendiri biaya rumah sakit untuk perawatan D.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya RS, tetapi keluarga menolak," ucap Rustam.

"Keluarga memutuskan untuk menanggung seluruh biaya RS seorang diri." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait