Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Isu Pelecehan AGH
Terungkap bukti forensik digital yang membantah tudingan pelecehan oleh korban D (17) terhadap AGH (15), kekasih pelaku penganiayaan Mario Dandy (20).
Dilansir TribunWow.com, pernyataan tersebut diungkap analis konfik dan keamanan Alto Labetubun melalui akun Twitter miliknya, @AltoLuger, Rabu (1/3/2023).
Disebutkan bahwa tidak ada sama sekali percakapan antara D dan AGH yang menyinggung mengenai pelecehan seksual.
Baca juga: Kerap Buat Ulah, Pamer Harta hingga Ditakuti Temannya, Ini Fakta Seputar Sikap Mario Dandy
Diketahui, D diisukan melecehkan sang mantan pacar, AGH, dengan menyebar foto mesra dan menyentuh korban secara kurang sopan.
AGH pun melaporkan hal ini pada kekasih barunya, Mario Dandy, yang lantas menganiaya D hingga koma.
Namun rupanya, dari jejak digital forensik, tak ada sama sekali tanda-tanda bahwa D telah melecehkan AGH.
"Dari digital forensic alkom D dari sejak putus dengan A sampai tgl 20 Februari pukul 7:18 PM, TIDAK DITEMUKAN, sekali lagi TIDAK DITEMUKAN BUKTI, baik Gambar, Chat, video atau voice note tentang PELECEHAN seperti yang ditudingkan oleh beberapa akun di medsos!," tulis Alto.
Ia lantas menyenggol akun milik ayah D, pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina, dan LBH GP Ansor yang menangani masalah tersebut.
"Jadi, jika ada akun-akun yang mengatakan ada Pelecehan, mungkin @LBHGPANSOR, @seeksixsuck, harus mendokumentasi akun-akun dimaksud, dan sekaligus mengundang mereka sebagai saksi, biar bisa mendalami lebih, motif dari aksi tindak pidana ini," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Kasus Viral Mario Dandy Versi Shane Lukas, Awalnya Ogah Ikut tapi Dipaksa hingga Dijemput
Sebelumnya, Alto sempat mengunggah komentar dari sejumlah pemilik akun yang menyebut D dihajar lantaran melecehkan AGH.
Ia menyebut tudingan tersebut adalah fitnah yang sudah terbukti tidak benar.
"Dari digital forensic komunikasi antara D dan Agnes, tidak ada bukti seperti yang difitnahkan di twit ini," tegas Alto.
Alih-alih, ia menyebut bahwa D justru beberapa kali pernah diancam akan ditembak.