Berita Viral

Viral Maki Polisi, 3 Debt Collector Jadi Bulan-bulanan Aparat: Kemarin Gagah Sekarang Terbirit-birit

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi memperlihatkan tampang 3 debt collector yang viral bentak polisi, Kamis (24/2/2023).

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian telah menetapkan tiga tersangka debt collector yang viral membentak hingga memaki seorang polisi bernama Aiptu Evin.

Dilansir TribunWow.com, saat dihadirkan dalam rilis kasus oleh Polda Metro Jaya, Kamis (23/2/2023), tiga pelaku tampak pasrah.

Mereka pun sempat menjadi sasaran sindiran oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

Baca juga: Buat Murka Kapolda, 3 Debt Collector yang Viral Bentak Polisi Ditangkap, 1 Orang Diburu sampai Ambon

Sebagai informasi, pihak kepolisian masih melakukan perburuan terhadap rekan 3 debt colletor yang sempat mengancam akan menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta.

Sehingga, ada kemungkinan tersangka masih akan bertambah setelah penangkapan berhasil dilakukan.

"Melalui kesempatan ini saya ingin berpesan pada 4 orang preman berkedok debt collector ini," kata Hengki dikutip kanal YouTube KOMPAS TV.

"Kemarin kayaknya gagah sekali gitu ya, seram, sekarang kok lari terbirit-birit. Kemarin macan sekarang jadi kucing," sindirnya.

"Anggota kami sedang kejar semua itu," tegasnya.

Foto kanan: Sejumlah debt collector terekam kamera mengambil paksa mobil seorang wanita hingga membentak polisi di apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Foto kiri: Seorang debt collector berinisial LW dibawa penyidik Polda Metro Jaya usai tertangkap di wilayah Saparua, Provinsi Maluku, Kamis (23/2/2023. (TikTok/@clarashintareal dan KOMPAS.com/Tria Sutrisna)

Baca juga: Ternyata Dikeroyok 30 Orang, Polisi yang Viral Dibentak Debt Collector Sempat Disalahkan karena Ini

Hengki menyatakan bahwa pihak kepolisian berusaha memberikan efek jera kepada para pelaku premanisme.

Ia pun memberikan ultimatum agar para pelaku segera menyerahkan diri ke pihak berwajib atau akan ada tindakan tegas.

"Kenapa saya harus berkata tegas seperti ini, kami ingin menciptakan efek jera."

"Secara spesial buat pelaku-pelaku yang ada dibelakang maupun yang belum tertangkap, maupun secara generalis, enggak ada preman-preman lagi yang beraksi di DKI Jakarta khususnya."

"Jadi pesan kami, segera menyerahkan diri, atau kami kejar. Kalau melawan kami tindak lebih keras lagi," tandasnya.

Baca juga: Setelah Viral Maki Polisi, Kubu Debt Colletor Berencana Buat Laporan Balik, Kapolda: Ditolak!

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Baca juga: Viral Polisi Dibentak-bentak Sekelompok Debt Collector saat Mediasi Insiden Mobil Diambil Paksa

Kapolda Fadil Imran Mendidih

Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran mengaku terbawa emosi melihat video viral Aiptu Evin yang dibentak-bentak debt collector.

Dilansir TribunWow.com, Rabu (22/2/2023), Fadil Imran mengklaim sampai tak bisa tidur saking gusarnya melihat perlakuan para preman tersebut pada anggotanya.

Fadil Imran pun berkomitmen untuk menghapuskan premanisme di Jakarta dan memerintahkan jajarannya menangkap pihak terkait.

Baca juga: TikToker Viralkan Momen Mobilnya Diambil Paksa Debt Collector, Polda Sorot Ada Polisi Ikut Dibentak

Hal ini disampaikan Fadil Imran dalam unggahan di media sosial @kapoldametrojaya, Selasa (21/2/2023).

Ia mengaku telah melihat video viral debt collector yang membentak-bentak polisi.

Diketahui kemudian, polisi tersebut tengah berusaha memediasi seorang Tiktoker bernama Clara Shinta yang mobilnya hendak dibawa oleh debt collector.

Padahal, pihak yang menggadaikan mobil tanpa sepengetahuan pemilik tersebut adalah mantan kekasih Clara Shinta.

Kolase potret Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Fadil Imran dan video viral saat debt collector membentak-bentak anggota polisi, Rabu (22/2/2023). (Instagram @kapoldametrojaya/ TikTok @clarashintareal)

Baca juga: Viral Debt Collector Seret Polisi Keluar dari Mal, Korban dan Penagih Kini Saling Lapor

"Saya lihat preman ini sudah mulai merajalela di Jakarta ini," ucap Fadil Imran merespons video tersebut.

Ia lantas mengaku tak bisa tidur hingga dini hari lantaran begitu marah melihat kekerasan yang menimpa Aiptu Evin.

"Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00 WIB. Darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," imbuhnya.

Dengan tegas Kapolda lantas berkomitmen untuk menghapuskan premanisme yang marak di Jakarta.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta," tegas Fadil Imran.

"Jangan mundur lagi. Sedih hati saya itu."

Fadil Imran juga memerintahkan jajarannya untuk menangkap para debt collector yang beraksi menggunakan pengancaman dan kekerasan.

"Yang debt collector macam itu, jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap, jangan pakai lama," tegas Fadil Imran.

Ia juga memperingatkan pihak Kasatserse untuk tidak terlambat merespons jika ada kejadian serupa.

Fadil Imran pun menekankan tidak akan lagi mentolerir para debt collector termasuk perusahaan leasing yang menerapkan pratik yang sama.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait