TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade angkat tangan soal kontroversi utang Rp 50 miliar Anies Baswedan pada Sandiaga Uno.
Dilansir TribunWow.com, Andre Rosiade mengaku tak tahu alasan Sandiaga Uno akhirnya mengungkit utang tersebut.
Namun, Andre Rosiade tak menampik cukup merasa kecewa saat Anies Baswedan maju sebagai calon presiden melalui Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Bukan tanpa alasan, Andre Rosiade menyebut Anies Baswedan tak berpamitan pada Partai Gerindra.
Baca juga: Kata Pengamat soal Nasib Anies Baswedan jika NasDem dan PKS Gabung KIB, Singgung Nama Ganjar
Padahal, Partai Gerindra-lah yang mengusung Anies Baswedan hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, 2017 lalu.
Hal itu diungkapkan Andre Rosiade dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (7/2/2023).
"Mas Anies kami usung, kami dukung dan kami bantu pembiayaannya, pamit pun tidak sama sekali dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra," ucap Andre.
"Mohon maaf ini fakta, kami sudah dukung, kami sudah usung, kulonuwun sama sekali enggak."
Andre memastikan utang piutang antara Anies dan Sandiaga Uno memang benar adanya.
Ia pun menyinggung soal perjanjian di awal utang Rp 50 miliar tersebut.
Baca juga: Ungkit Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Rocky Gerung Sebut Pujian Jokowi ke Prabowo Sia-sia
"Tapi yang jelas soal perjanjian apa pun itu, perjanjian itu ada," ucapnya.
"Yang bisa buka hanya tiga orang, Pak Prabowo salah satu yang menandatangani tapi Pak Prabowo sudah menginstruksikan pada kami tidak usah diungkit lagi."
"Hak Mas Anies untuk maju jadi presiden, kita tidak akan menghalangi, tidak ungkit."
"Kemudian kedua Mas Sandi sebagai salah satu pelakunya, atau Mas Anies sendiri yang bicara betul enggak ada perjanjian atau tidak," sambung Andre.
Kendati demikian, Andre mengaku tak tahu alasan Sandiaga akhirnya mengakui adanya utang piutang tersebut.