TRIBUNWOW.COM - Penangkapan sopir mobil Audi Sugeng Guruh Gautama diklaim sebagai upaya penyesatan dalam penabrakan mahasiswi Universitas Surya Kancana, Selvi Amalia Nuraeni.
Dilansir TribunWow.com, kuasa hukum keluarga Selvi, Yudi Junaidi menilai Sugeng merupakan kambing hitam untuk menutupi pelaku sebenarnya.
Sementara, pihak kepolisian mengklaim memiliki dua saksi mahkota yang dapat memberikan kesaksian terkait kecelakaan yang terjadi di jalan Kampung Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023) siang.
Baca juga: Viral Selvi Mahasiswi Cianjur Tewas Diduga Ditabrak Iringan Mobil Polisi, Berikut Faktanya
Melalui unggahan di Instagram @yudi_junaidi, Senin (30/1/2023), sang pengacara sekaligus dosen Selvi membeberkan penangkapan Sugeng.
Menurutnya, sopir tersebut sama sekali tidak pernah diperiksa dan mendadak ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan.
"Melalui klaim scientific investigation, alat-alat bukti , yuridis normatif akhirnya aparat negara, dalam perkara tabrak lari Selvi Amelia , Minggu malam (29/01), berhasil 'Menahan kambing hitam yang empuk' yang bernama Sugeng Guruh Gautama. Seorang buruh sopir dari Bekasi setelah dinyataakan DPO tanpa melalui tahapan panggilan dan penetapan tersangka," tulis Yudi.
Tampaknya, Yudi masih meyakini bahwa penabrak Selvi sejatinya adalah mobil pejabat yang masuk dalam iring-iringan patwal polisi.
"Tabrak lari Selvi yang terjadi saat iring-iringan pejabat besar yang sedang menjalankan tugas negara menambah korban baru, kriminalisasi dan ketidakadilan."
"Lagi-lagi orang miskin jadi korban kejahatan struktural. Hukum sekadar alat penguasa untuk melegitimasi kuasanya."
Yudi pun menuliskan penyesalan atas kepergian Selvi yang tak sempat mencapai cita-citanya menjadi notaris dan ingin bekerja di YLBHI dan Kontras.
Kemudian ia menuliskan pesan untuk Sugeng yang ternyata memiliki istri hamil tua di rumahnya.
"Untuk Sugeng Guruh Gautama, sopir Audi yang bekerja baru seminggu tetaplah semangat. Isterimu yang akan melahirkan selalu berdoa. Kebenaran selalu menemukan jalannya sendiri."
"Kesedihan Selvi dan Sugeng adalah kesedihan kita semua.Kita optimis the rule of law tetap kokoh."
Yudi lantas mengungkapkan keyakinannya pada Kapolri Listyo Sigit Prabiowo yang diajaknya meninjau Cianjur untuk menilik langsung kasus tersebut.
"Kita masih miliki orang baik, jujur dan bernyali bapak Kapolri @listyosigitprabowo. Mampir ke Cianjur bapak , kita makan liwet dengan beras Pandanwangi pulen," tulis Yudi.
Baca juga: 4 Fakta Kasus Tabrak Lari Selvi Amalia: Sopir Audi Jadi Tersangka, Pengacara Ungkap Kejanggalan Ini