Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Ancam Turki dan Uni Emirat Arab Tak Boleh Berbisnis di Amerika jika Tetap Berteman dengan Rusia

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan bilateral Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan jelang KTT G20 di Bali, Senin (14/11/2022). Terbaru, AS berencana memperingatkan Turki yang masih belum memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Dilansir TribunWow.com, seperti yang diketahui setelah konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi, negara-negara barat beramai-ramai memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Forum Ekonomi St. Petersburg, Rusia, Jumat (17/6/2022). Putin mengangkat isu mengenai ancaman nuklir Rusia akibat konflik dengan Ukraina dan pihak Barat. (Capture Telegram TASS)

Baca juga: Ditanya Wartawan kenapa Tidak Berikan Semua Senjata ke Ukraina, Biden Jawab Sambil Tatap Zelensky

Dari tayangan YouTube The Guardian, Putin menganggap upaya negara-negara barat untuk menghancurkan Rusia sebagai tindakan bodoh.

Menurut Putin, sanksi yang dilakukan oleh negara barat gagal meraih tujuan menghancurkan ekonomi Rusia.

Mengomentari adanya kekhawatiran mata uang Rusia melemah terhadap USD, Putin menyebut hal tersebut hanya perang informasi.

Putin menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya telah salah mengisolasi negara.

Putin kemudian menegaskan operasi militer spesial di Ukraina dipastikan akan terus berjalan.

Pernyataan Putin ini kemudian mendapat tepuk tangan dari audiens.

Putin mengatakan, tujuan utama operasi militer spesial di Ukraina adalah melindungi rakyat di Donbas.

Keluhan Turis Rusia

Para turis Rusia yang berada di Bali mengaku kebingunan lantaran mulai kehabisan uang.

Pasalnya, mereka tak bisa mengakses uang digital atau bahkan melakukan tarik tunai di mesin ATM.

Hal ini merupaka dampak dari sanksi global yang diberlakukan akibat invasi yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

Turis asal Rusia, Konstantin Ivanov (27), terjebak di Bali lantaran tak bisa melakukan tarik tunai di ATM imbas sanksi yang dijatuhkan pada Rusia akibat invasi ke Ukraina, Jumat (11/3/2022). (Capture Video Daily Mail UK)

Baca juga: Facebook dan Instagram Persilakan Netizen Tulis Ujaran Kebencian ke Putin dan Rusia

Dilansir TribunWow.com dari video di kanal berita Daily Mail UK, Jumat (11/3/2022), pria asal Rusia, Konstantin Ivanov (27) mengaku kebingungan.

Ia sempat menjajal melakukan penarikan uang di ATM, namun kartunya langsung ditolak.

Akibatnya, Ivanov terancam terjebak di Bali selama sanksi tersebut masih diberlakukan.

Halaman
123