Konflik Rusia Vs Ukraina

Menteri Vladimir Putin Ungkap Hasil Pertemuan Rahasia Bos Intelijen Rusia dan AS di Turki

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan tingkat tinggi di Geneva, Swiss pada Juni 2021. Terbaru, pertemuan bos intelijen dari AS dan Rusia di Turki pada November 2022 tidak menghasilkan apa-apa.

Dikutip TribunWow dari bbc, ahli berpendapat sosok yang menjadi penentu akhir konflik ini bukanlah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Penampakan ratusan makam misterius di Izyum, wilayah Ukraina yang sempat dikuasai oleh Rusia. Tempat ini diyakini merupakan bukti kuat kejahatan perang yang dilakukan Rusia. (YouTube BBC News)

Baca juga: Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Pesawat Bomber Rusia, Videonya Beredar di Medsos

Argumen ini disampaikan oleh ahli studi perang, dari King College London, Barbara Zanchetta.

Barbara menjelaskan, awal penyebab konflik di Ukraina berlarut-larut disebabkan oleh Putin yang tidak menyangka Ukraina akan memberikan perlawanan yang keras.

Putin juga tidak memperkirakan bahwa Ukraina akan mendapat banyak bantuan dari negara-negara lain.

Kini konflik memasuki masa-masa musim dingin, Ukraina akan sangat merasakan dampak dari rusaknya infrastruktur selama perang.

Namun semangat para tentara Ukraina diyakini akan terus tinggi.

Barbara menyoroti belum ada harapan terjadi negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia.

Kedua belah pihak masih sama-sama kekeh mempertahankan sikap mereka soal konflik.

Barbara menyampaikan, akhir konflik di Ukraina justru akan ditentukan oleh elit politik di internal pemerintahan Rusia.

Ketika kondisi domestik politik Rusia berubah maka ada kemungkinan konflik antara Rusia dan Ukraina juga ikut akan berakhir.

Kendati demikian, sebelum skenario itu terjadi, Ukraina juga harus bisa bertahan dan berharap bantuan dari negara-negara barat terus berjalan.

Barbara meyakini hingga tahun 2023 nanti konflik masih akan terus berlangsung.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi penghargaan kepada seorang prajurit di lokasi bentrokan terberat dengan pasukan Rusia di Bakhmut, Ukraina, Selasa (20/12/2022). (Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via Al Jazeera)

Baca juga: Vladimir Putin Mengatakan Barat Ingin Menghancurkan Rusia setelah Zelensky Temui Joe Biden di AS

Rusia Kini Disebut Fokus Bertahan

Mayoritas pasukan militer Rusia yang berkonflik melawan Ukraina saat ini disebut tengah fokus untuk bertahan di garis depan.

Informasi ini dibeberkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Halaman
1234