Menurut Lavrov, Rusia saat ini tengah diperangi oleh kelompok negara-negara barat yang dipimpin oleh AS.
Sudah 10 bulan berlalu konflik antara Ukraina dan Rusia berlangsung sejak 24 Februari 2022.
Pada konflik yang berlangsung hampir satu tahun ini, total ada 6.884 warga sipil yang tewas dalam konflik.
Dikutip TribunWow dari aljazeera, data ini disampaikan oleh Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia dari Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sejak 24 Februari 2022 hingga 26 Desember 2022, total ada 17.831 warga sipil menjadi korban perang.
Berikut detail dari 6.884 warga sipil yang tewas dalam konflik:
- 2.719 pria
- 1.832 wanita
- 391 remaja
- 38 anak-anak
- 1.904 mayat orang dewasa tak teridentifikasi
Korban jiwa dan luka-luka paling banyak berasal dari daerah Donetsk dan Luhansk.
Meskipun angka tersebut sudah tergolong tinggi, PBB menyatakan besar kemungkinan jumlah korban jiwa di lapangan jauh lebih banyak karena adanya jeda dalam laporan dari lapangan.
Hanya dalam hitungan hari, tahun 2023 akan segera datang.
Namun konflik antara Ukraina dan Rusia masih belum jelas kapan akan berakhir.