TRIBUNWOW.COM - Kepala Badan Intelijen Rusia Sergey Naryshkin dan Kepala Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) alias CIA, William Burns sempat melakukan pertemuan rahasia di Turki pada November tahun 2022.
Pada konferensi pers, Rabu (18/1/2023), Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan hasil pertemuan kedua bos intelijen tersebut.
Dikutip TribunWow dari rt, Lavrov menjelaskan bahwa tidak ada keseriusan dari AS untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
Baca juga: Karena Terlanjur Bantu Zelensky, AS dkk Dituding Larang Ukraina Berdamai dengan Rusia
Dalam pertemuan yang terjadi di Turki, AS menekankan tidak akan mengambil langkah lebih jauh dari kebijakan pemerintah mereka.
Lavrov sendiri sempat menyayangkan informasi pertemuan Burns dan Naryshkin bocor ke media.
Menurut keterangan Lavrov, AS menjamin bahwa pertemuan kedua petinggi intelijen di Turki bersifat rahasia dan tidak akan dibuka ke publik untuk menghindari agar pertemuan tersebut tidak dijadikan propaganda.
"Kita setuju, tetapi begitu mereka tiba di Ankara, (berita) langsung bocor. Saya tidak tahu dari mana itu berasal," kata Lavrov.
Pada minggu ini, Naryshkin memberikan sinyal ia siap untuk kembali bertemu Burns.
Sebelumnya diberitakan, AS dituding telah mengirimkan ratusan tentara hingga anggota intelijen mereka ke Ukraina.
Tuduhan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang menyebut AS telah terlibat langsung dalam konflik di Ukraina.
Dikutip TribunWow dari rt, Lavrov mengungkapkan hal ini ketika melakukan wawancara di sebuah stasiun televisi Rusia, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Akui Ukraina Dikirimi Senjata yang Semakin Canggih, Rusia Susun Strategi Putus Bantuan Negara Barat
Lavrov menyoroti bagaimana AS semakin terlibat dalam konflik di Ukraina terlepas dari pernyataan pemerintah AS yang tidak ingin ikut campur dalam konflik.
Lavrov menduga, keterlibatan tentara AS bahkan sudah ada sejak tahun 2014 silam.
Ia menuduh Badan Intelijen AS yakni CIA telah menyusupi Badan Intelijen Ukraina.
Lavrov juga mengklaim bahwa atase militer AS yang berbasis di Kyiv/Kiev bertugas menjadi penasihat untuk pemerintah Ukraina.