Polisi Tembak Polisi

Rayakan Natal Dalam Bui, Bharada E Dikunjungi Orangtua, Ronny Talapessy: Meski Sulit, Dia Bersyukur

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Ronny Talapessy (kanan) mengunjungi Richard Eliezer alias Bharada E di Rutan Bareskrim untuk merayakan natal bersama orangtua sang klien, Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang, serta tunangan Bharada E, Ling ling, Minggu (25/12/2022).

TRIBUNWOW.COM - Natal tahun ini dirasakan berbeda oleh Richard Eliezer alias Bharada E, terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, alih-alih berkumpul dan beribadat bersama keluarga saat natal, Bharada E harus menghabiskan waktunya mendekam di rutan Bareskrim Polri.

Untuk menghiburnya, sang pengacara Ronny Talapessy datang berkunjung bersama orangtua Bharada E, Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang, serta tunangan Bharada E, Angelin Kristanto alias Lingling.

Baca juga: Diragukan Ahli, LPSK Tegas Klaim Bharada E Layak Jadi Justice Collaborator: Dia Konsisten

"Kemarin sore saya bersama keluarga Bharada E, kami mengunjungi Bharada E setelah dia melaksanakan ibadah natal," ucap Ronny dikutip KOMPAS TV, Minggu (25/12/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Bharada E sempat menceritakan betapa sulitnya kondisi yang dihadapi.

Mengingat ia kini terus disudutkan dan dikambing hitamkan oleh pihak Ferdy Sambo.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Bharada E Ragu dengan Hasil Uji Balistik, Pengacara Sebut Ada Senjata yang Disembunyikan Ferdy Sambo

Namun, di tengah situasi yang begitu buruk, Bharada E masih bersyukur lantaran bisa berkumpul dengan keluarganya pada hari natal, meski harus di dalam rutan.

"Kemudian kami ngobrol bagaimana natal tahun ini, meskipun dalam situasi yang sulit, dia bersyukur masih bisa berkumpul bersama keluarganya."

Tak hanya dengan keluarga, Bharada E rupanya juga merayakan hari besar tersebut dengan teman-teman sesama tahanan di dalam rutan.

"Tadi pagi pun dia melaksanakan ibadah natal bersama rekan-rekan tahanan yang lainnya di dalam rutan Bareskrim."

Dalam pernyataannya, Ronny mengucapkan natal bagi masyarakat dan meminta publik untuk terus memberi dukungan bagi kliennya.

"Kami mohon dukungan dari publik dan dia mengucapkan selamat natal bagi yang merayakannya, dan selamat menyambut tahun baru," kata Ronny.

"Terima kasih atas dukungan publik kepada Bharada E,"pungkasnya.

Baca juga: Muncul Peluang Bharada E Dibebaskan, Pengacara Singgung Keterangan Ahli: Semua Sesuai Fakta

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Ibu Bharada E: Ingin Ketemu walau Cuma Pegang Tangannya

Orangtua Richard Eliezer alias Bharada E, menuturkan reaksi mereka saat pertama kali tahu anaknya menjadi pelaku pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dilansir TribunWow.com, orangtua Bharada E, Sunandag Junus Lumiu dan Rynecke Alma Pudihang, mengaku menangis dan langsung mengirim pesan ke anaknya.

Sang ibu, Rynecke atau yang akrab disapa Ine, ketika itu begitu mengkhawatirkan nasib sang putra dan begitu ingin bertemu.

Baca juga: Lihat Gelagat Bharada E, sang Ibu Langsung Yakin Anaknya Bohong soal Tembak-Menembak: Matanya Kosong

Orangtua Bharada E yang berada di Manado, Sulawesi Utara, awalnya tak mengetahui soal kasus pembunuhan di rumah Ferdy Sambo.

Baru setelah pemberitaan kasus Brigadir J mencuat, keduanya baru menyadari bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah anaknya sendiri.

Apalagi ketika itu, wajah Bharada E sudah terpampang di berbagai saluran televisi nasional.

"Saya kaget lihat di televisi. Kita pulang kerja sore hari jam 5, saya tanya sama mamanya Ichad, 'Itu kejadiannya Adik di rumah dinasnya Pak Sambo'," tutur Junus dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/12/2022).

"Langsung menangis, langsung WA sama dia, dia cuma jawab 'Ini cuma masalah kecil tidak apa-apa'. Mungkin dia tidak mau sampaikan (agar tak) menjadi beban kita berdua."

Kedua orangtua Bharada E mengaku menangis karena mengkhawatirkan keamanan dan nasib sang putra.

Apalagi jika membayangkan konsekuensi yang harus dihadapi Bharada E akibat kasus tersebut.

Meski kala itu, skenario Ferdy Sambo belum terungkap dan masih disebut sebagai insiden tembak-menembak.

Kedua orangtua Richard Eliezer alias Bharada E, sang ayah Sunandag Junus Lumiu dan ibunya Rynecke Alma Pudihang dalam tayangan ROSI KOMPAS TV, Kamis (1/12/2022). (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Baca juga: Pengakuan Kuat Maruf dan Bripka RR Berubah-ubah, Lawyer Bharada E Bocorkan Strategi untuk Gali Fakta

"Kan sudah kebayang kalau dia melakukan perbuatan seperti itu kan hukumannya tidak bisa dibayangkan," timpal Rynecke.

"Waktu itu kita sudah berdua cuma bisa menangis, 'Tuhan kenapa harus terjadi seperti ini?'. Jadi rasa takut, sudah segala macam rasa waktu itu. Kita enggak bisa apa-apa selain menangis."

Meski terus ditenangkan Bharada E melalui pesan telepon, sang ibu terus berdoa agar bisa dipertemukan dengan anaknya.

Ia menangis berharap bisa bertemu sang anak untuk memberikan dukungan dan mendengar langsung permasalahan sebenarnya.

"Saya sampai menangis di depan bapaknya pengin walaupun cuma pegang tangannya Ichad saja, saya pengin ketemu," tutur Rynecke.

"Saya pengin dia bicara ada apa masalahnya semua."

Tak disangka, pihak Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat langsung mengutus anak buahnya untuk menjemput keluarga Bharada E.

Rynecke pun bersyukur lantaran harapannya untuk bertemu dan melihat langsung Bharada E bisa terlaksana.

"Waktu itu saya enggak nyangka dari Mako Brimob mengutus Brimob Manado untuk datang ke rumah. Kita langsung ditawari (untuk ikut-red)," beber Rynecke.

"Dalam keadaan takut waktu itu kan. Kalau soal keamanan memang agak sedikit takut karena fotonya kan sudah tersebar."(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait