TRIBUNWOW.COM - Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo menghadiri pemanggilan pemeriksaan di Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 09.50 WIB.
Dilansir TribunWow.com, ia dimintai keterangan atas insiden baku tembak di rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas dan diduga menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Bharada E Ditetapkan Tersangka, Benarkah Ferdy Sambo dan Ajudan Lain Terlibat Tewaskan Brigadir J?
Ditemui di Bareskrim Mabes Polri Jakarta, Ferdy Sambo memberikan keterangan pada awak media.
Mengenakan seragam lengkap kepolisian, ia mengaku datang untuk menghadiri pemeriksaan.
Ia menekankan bahwa pemeriksaan ini merupakan yang keempat kalinya dijalani.
"Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri," kata Ferdy Sambo dilansir kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (4/8/2022).
"Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat, saya sudah memberikan keterangan pada penyidik Polres Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan sekarang yang keempat di Bareskrim Polri."
Kemudian, Ferdy Sambo meminta maaf atas peristiwa di rumahnya yang kini mencoreng martabat institusi Polri.
"Selanjutnya saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi, terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," kata Ferdy Sambo.
Baca juga: Misteri 15 Menit Terakhir Brigadir J, 16.37 WIB ke Rumah Dinas, 17.00 WIB Dikabarkan Tewas
Ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Brigadir J dan mendoakan mereka.
Namun, Ferdy Sambo menyatakan pembenaran bahwa yang terjadi pada Brigadir adalah akibat dari pelecehan yang didiga dilakukan sang ajudan pada istrinya, PC.
"Kemudian yang kedua, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri. Demikian juga saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan," ucap Ferdy Sambo.
"Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya."
Terakhir, Ferdy Sambo mengimbau masyarakat untuk tidak banyak berspekulasi sebelum segalanya terbukti.