Polisi Tembak Polisi

Akui Todong Ferdy Sambo, Romer sampai Buat sang Jenderal Angkat Tangan, Hakim: Berani Sekali Kau

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022). Romer mengaku sempat menodong Ferdy Sambo seusai Brigadir J ditemukan tewas.

"Yang ada ingin menenangkan diri atau pun melakukan pencarian fakta terhadap hal yang mengganjal yang dia ketahui," tambahnya.

Kembali, Martin menuturkan kejanggalan dari pembelaan Febri Diansyah terhadap Ferdy Sambo.

Disebutkan saat Ferdy Sambo menggiring Brigadir J ke TKP di Duren Tiga, ia sudah membawa pistol dan sarung tangan.

Hal ini tentu tak sejalan dengan skenario sebelumnya bahwa Ferdy Sambo akan bermain badminton.

"Ada lagi yang lebih lucu, ketika ingin main badminton, pada saat mereka akan mengarahkan Brigadir Yosua ini ke Duren Tiga, orang yang mau main badminton, tapi bukan membawa raket, justru membawa senjata HS milik Yosua dan menggunakan sarung tangan," beber Martin.

"Setahu saya kalau main badminton itu pakai raket sama kok, bukan pakai sarung tangan sama tembakan, itu mau latihan nembak."

"Ini sangat menggelikan, ini layaknya tayangan komedi tengah malam, jadi sangat tidak mendidik dan saya pun sangat-sangat geli mendengar statement mereka ini," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Adzan Romer Beberkan Momen Ferdy Sambo Angkat Tangan saat Ditodong Senjata Setelah Bunuh Brigadir J", dan "Ferdy Sambo Sempat Angkat Tangan saat Ajudan Todongkan Pistol usai Brigadir J Tewas"