Liga 1

Persib Bandung dan Persija Jakarta Pernah Kesengsem dengan Pelatih Sama, Nasibnya Kini Menyayat Hati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan) pada postingan Instagram @persib @persija. Persib Bandung dan Persija Jakarta pernah jatuh hati dengan pelatih yang sama yang saat ini nasibnya menyayat hati.

Usai di tahun 2018 mengalami stroke dan tak bisa melatih klub manapun.

Di tahun 2021, ia harus di deportasi kembali ke negara asalnya Moldova akibat tak memperpanjang Kitap.

Sakit Stroke hingga Dideportasi dari Indonesia 

Nasib nahas dialami eks Pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta Iurie Arcan atau kerap dikenal dengan Arcan Iurie.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia karena masa berlaku izin tinggalnya sudah habis pada 2019.

Hal itu diketahui langsung dari Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Adrian Nugroho Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TP Karawang.

Menurut Adrian, Arcan Iurie telah dipulangkan ke negaranya dengan menggunakan pesawat Turkis Airlines ke negara kelahirannya, Moldova.

"Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021 menggunakan pesawat Turkis Airlines dan transit di Istanbul, kemudian melanjutkan ke Moldova," kata Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Adrian Nugroho ditemui di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Selasa (14/9/2021) dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Eks pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta itu mengakui jika izin tinggal tetapnya (Kitap) di Indonesia telah habis sejak 2019.

Namun naas, Arcan Iurie diketahui tak bisa membayar denda overstay lantaran uangnya telah habis digunakan untuk berobat.

Diketahui, ia saat ini tengah mengalami stroke yang telah di derita sejak tahun 2018.

Sejak sakit yang ia derita 3 tahun silam, uang tabungan pelatih berusia 56 tahun tersebut habis digunakan untuk menjalani terapi pengobatan.

Di sisi lain, Arcan Iurie sejak tahun 2018 tidak memiliki pekerjaan, sehingga ia kehabisan biaya untuk membayar denda maupun berobat kembali.

"Dia menjalani pengobatan sejak 2018. Dia sakit stroke dan tidak mempunyai penghasilan," ujar dia.

Selama ini, pelatih kelahiran Chisinau, Moldova tersebut tinggal di Perumahan Graha, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya