Liga 1

Persib Bandung dan Persija Jakarta Pernah Kesengsem dengan Pelatih Sama, Nasibnya Kini Menyayat Hati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan) pada postingan Instagram @persib @persija. Persib Bandung dan Persija Jakarta pernah jatuh hati dengan pelatih yang sama yang saat ini nasibnya menyayat hati.

TRIBUNWOW.COM -  Persib Bandung dan Persija Jakarta ternyata pernah saling jatuh hati dengan pelatih yang sama di era Divisi Utama.

Dilansir TribunWow.com, kejadian saling jatuh hati dengan pelatih yang sama antara Persib Bandung dan Persija Jakarta terjadi di periode waktu 2005 hingga 2006.

Sosok tersebut tak lain adalah pelatih asal Moldova, Arcan Iurie.

Kiprah Arcan Iurie dimulai saat didatangkan Persita Tangerang di tahun 1988 hingga 2004.

Baca juga: Kabar Gembira Bobotoh: Mutiara Persib Bandung Kondisinya Membaik, Bakal Segera Gusur Daisuke Sato?

Satu musim kemudian, Arcan Iurie memutuskan untuk merpat ke klub asal Ibu Kota, Persija Jakarta.

Tak disangka, sosoknya berhasil mencatatkan dua prestasi mentereng bersama Persija Jakarta di tahun perdananya.

Pelatih asal Moldova itu sukses mengantarkan Persija Jakarta lolos ke babak final Divisi Utama Liga Indonesia sebelum akhirnya takluk 1-2 atas Persipura Jayapura.

Selain itu, di musim yang sama, Arcan Iurie juga berhasil membawa Persija Jakarta menembus babak final Piala Indonesia 2005.

Sayang, ia kembali gagal di partai puncak usai Macan Kemayoran tunduk dengan Arema FC dengan skor 3-4.

Kegemilangannya bersama Persija Jakarta membuat tim rival abadi Macan Kemayoran, Persib Bandung turut meminangnya.

Alhasil, per 1 April 2006 Arcan Iurie diresmikan oleh Persib Bandung menjadi pelatih kepala.

Sayang, Arcan Iurie tak mampu berbicara banyak di Persib Bandung.

Ia pun memutuskan untuk angkat koper dari Kota Kembang per 28 November 2007.

Posisinya kala itu digantikan oleh Djajang Nurdjaman dan Robby Darwis.

Baca juga: Persija Jakarta Rasa Eropa Semakin Kental, Krmencik Potensi Hancurkan Hegemoni Statistik dari Simic?

Pada awal dimulainya Liga Super Indonesia di musim 2008-2009, Arcan Iurie merapat ke Persik Kediri.

Tercatat bersama Macan Putih, Arcan Iurie dikontrak hingga akhir musim.

Namun karena ada permasalahan rasionalisasi gaji sebesar 60 persen, Iurie memutuskan untuk mundur dari klub kebanggaan Kota Kediri tersebut.

Ia lantas melanjutkan karier kepelatihannya bersama klub asal Surabaya, Persebaya.

Arcan Iurie ditunjuk untuk menggantikan posisi dari pelatih Bajul Ijo sebelumnya, Freddy Muli.

Kembali, ia hanya bertahan satu musim dan memutuskan untuk pindah ke klub Semen Padang di tahun 2010-2011.

Mantan pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta asal Moldova, Arcan Iurie saat melatih Maung Bandung. (Instagram @bulao.id)

Bersama Semen Padang, ia hanya mencatatkan satu musim dan memilih mundur dari jabatan kepelatihan yang ia emban.

Kali ini, Arcan tak mendapatkan klub pengganti dengan cepat, terhitung ia baru melakukan comeback melatih sejak 2 tahun ia mundur dari Kabau Sirah.

Arcan Iurie kembali mendapatkan tim kembali di Indonesia Super League (ISL 2013).

Ia melatih Madura United selama satu musim di tahun 2013-2014.

Pelatih yang tercatat ketika bermain berposisi sebagai gelandang itu memutuskan untuk melanjutkan karier kepelatihannya bersama Pusamania Borneo sejak 2014-2016.

Seusai menjalani dua musimnya bersama Pusamania Borneo FC, pelatih yang identik dengan rambut putihnya memutuskan untuk pindah ke luar Liga Indonesia.

Ia memilih melanjutkan karier kepelatihan bersama Karketi Dili di tahun 2016 hingga 2017.

Hanya bertahan 1 musim, Arcan memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk membesut Cilegon United.

Namun ternyata, karier kepelatihannya bersama Cilegon United merupakan akrier terakhirnya di Liga Indonesia.

Usai di tahun 2018 mengalami stroke dan tak bisa melatih klub manapun.

Di tahun 2021, ia harus di deportasi kembali ke negara asalnya Moldova akibat tak memperpanjang Kitap.

Sakit Stroke hingga Dideportasi dari Indonesia 

Nasib nahas dialami eks Pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta Iurie Arcan atau kerap dikenal dengan Arcan Iurie.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia karena masa berlaku izin tinggalnya sudah habis pada 2019.

Hal itu diketahui langsung dari Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Adrian Nugroho Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TP Karawang.

Menurut Adrian, Arcan Iurie telah dipulangkan ke negaranya dengan menggunakan pesawat Turkis Airlines ke negara kelahirannya, Moldova.

"Arcan Iurie dideportasi dari Indonesia pada 16 Juli 2021 menggunakan pesawat Turkis Airlines dan transit di Istanbul, kemudian melanjutkan ke Moldova," kata Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Adrian Nugroho ditemui di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Karawang, Selasa (14/9/2021) dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.

Eks pelatih Persib Bandung dan Persija Jakarta itu mengakui jika izin tinggal tetapnya (Kitap) di Indonesia telah habis sejak 2019.

Namun naas, Arcan Iurie diketahui tak bisa membayar denda overstay lantaran uangnya telah habis digunakan untuk berobat.

Diketahui, ia saat ini tengah mengalami stroke yang telah di derita sejak tahun 2018.

Sejak sakit yang ia derita 3 tahun silam, uang tabungan pelatih berusia 56 tahun tersebut habis digunakan untuk menjalani terapi pengobatan.

Di sisi lain, Arcan Iurie sejak tahun 2018 tidak memiliki pekerjaan, sehingga ia kehabisan biaya untuk membayar denda maupun berobat kembali.

"Dia menjalani pengobatan sejak 2018. Dia sakit stroke dan tidak mempunyai penghasilan," ujar dia.

Selama ini, pelatih kelahiran Chisinau, Moldova tersebut tinggal di Perumahan Graha, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya