TRIBUNWOW.COM - Terdakwa Putri Candrawathi menjadi sorotan lantaran disebut sempat bercanda dengan tim pengacaranya setelah sidang perdana kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Senin (17/10/2022).
Dilansir TribunWow.com, pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari menilai istri Ferdy Sambo tersebut kehilangan empatinya untuk persidangan.
Namun dijelaskan pula bahwa sikap tersebut bisa jadi merupakan bentuk pertahanan diri Putri Candrawathi.
Baca juga: Ancam Ungkap Aib Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Pengacara Brigadir J: Siapa Tahu Kena AIDS
Ketika sesi sidang dakwaan atas kasus pembunuhan Brigadir J berakhir, Putri tampak masih duduk di kursinya.
Kemudian, beberapa dari tim pengacaranya menghampiri dan bercakap-cakap dengan Putri.
Putri sempat mencopot masker dan meminum air yang disodorkan pengacara Arman Hanis.
Kemudian, ia juga sempat terlihat bercanda dengan tim pengacara lain sembari duduk di kursinya.
Menanggapi hal ini, Monica menilai janggal sikap santai Putri yang bisa menunjukkan hilangnya rasa empati dalam persidangan.
Apalagi mengingat situasi sidang berlangsung dengan tegang dan merupakan pertaruhan terhadap kelangsungan masa depannya sendiri.
"Jadi harusnya ini adalah kondisi yang disebut dengan high stakes (pertaruhan tinggi). Jadi segala gerakan atau perkataan apa pun memiliki arti," kata Monica dikutip kanal YouTube tvOneNews, Kamis (20/10/2022).
"Tetapi kenapa beliau kehilangan rasa empati yang tinggi terhadap persidangan yang disaksikan jutaan umat."
"Bahkan sempat menyelipkan kalau di mata netizen mengatakan bercanda."
Baca juga: Bahas Pelecehan di Magelang, Lawyer Brigadir J Duga PC Hasut Para Ajudan seusai Gagal Cabuli Yosua
Candaan Putri yang kemudian viral di media sosial tersebut dianggap Monica sebagai sesuatu yang tak biasa.
Namun, ada berbagai macam analisa yang bisa menjelaskan perilaku tersebut.
Di antaranya adalah rasa nyaman Putri saat berada di tengah tim pengacaranya, atau sebagai mekanisme pertahanan dirinya agar tidak merasa tertekan.