Polisi Tembak Polisi

Kematian Brigadir J akibat Tembakan Ferdy Sambo? Berikut Hasil Autopsi yang Disampaikan Jaksa

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J seusai penembakan, Jumat (8/7/2022), dan fotonya semasa masih hidup. Terbaru, hasil autopsi dan penyebab kematian Brigadir J diungkap di pengadilan, Senin (17/10/2022).

TRIBUNWOW.COM - Hasil autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disampaikan dalam persidangan di Pengadilan Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Dilansir TribunWow.com, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan luka-luka dan penyebab kematian ajudan Ferdy Sambo tersebut.

Lantas, benarkah kematian Brigadir J disebabkan tembakan terakhir dari Ferdy Sambo ke arah kepala?

Baca juga: Ngotot Tak Habisi Nyawa Brigadir J, Ferdy Sambo: Kalau Saya yang Tembak Pecah Kepalanya

Sebagaimana diketahui, tersangka eksekutor Richard Eliezer alias Bharada E menyatakan Ferdy Sambo ikut menghabisi Brigadir J.

Disebutkan bahwa Ferdy Sambo menembak kepala Brigadir J yang tersungkur setelah ditembak lebih dulu oleh Bharada E.

Namun Ferdy Sambo membantah ikut menembak dan tersangka lain, Ricky Rizal (Bripka RR) serta Kuat Maruf mengaku tak tahu menahu.

Adapun dari hasil autopsi, diperoleh catatan luka-luka di sekujur tubuh Brigadir J beserta penyebabnya.

"Ditemukan patahnya tulang rahang bawah sisi kanan, memar dan luka lecet pada pipi kanan," beber JPU dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Senin (17/10/2022).

"Serta luka-luka terbuka pada jari kelingking dan jari tengah disertai patahnya tulang jari kelingking dan jari manis tangan kiri yang sesuai dengan pola perlukaan akibat lintasan dari anak peluru."

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Baca juga: Terungkap Perkataan hingga Sikap Brigadir J sebelum Dieksekusi oleh Ferdy Sambo: Ada Apa Ini?

Kemudian, JPU membeberkan luka vital di tubuh Brigadir J, yakni tembakan di kepala dari arah belakang.

Tembakan tersebut menembus dari tengkorak belakang hingga ke tulang hidung yang menyebabkan pendarahan di otak.

"Luka tembak masuk pada kepala bagian belakang sisi kiri menembus tengkorak dan menimbulkan patah tulang tengkorak dan tulang hidung disertai robekan jaringan otak dan pendarahan dalam rongga kepala," kata JPU.

Selain itu, ada pula tembakan di bagian dada yang juga menyebabkan patahnya tulang iga dan pendarahan di paru-paru.

"Luka tembak masuk pada dada sisi kanan menembus rongga dada dan menimbulkan patahnya iga-iga serat robekan pada otot sela iga dan organ paru kanan."

Sementara itu, sebuah anak peluru masih tertinggal di bagian punggung yang merupakan sisa pola saluran tembakan di dada.

"Selanjutnya ditemukan satu buah anak peluru yang bersarang di jaringan bawah kulit punggung sisi kanan yang sesuai dengan pola saluran dari luka tembak pada dada sisi kanan."

Kemudian, JPU menerangkan bahwa kematian Brigadir J akibat tembakan di kepala dan dada yang bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersamaan.

"Sebab mati orang ini akibat luka tembak masuk pada kepala bagian belakang sisi kiri yang menimbulkan kerusakan dan jaringan otak," terang JPU.

"Serta luka tembak pada dada sisi kanan yang merobek paru sehingga menimbulkan pendarahan hebat."

Baca juga: PC Tahu Ada Rencana Pembunuhan Brigadir J, Sempat Dampingi Ferdy Sambo saat Diskusi dengan Bharada E

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 23.18:

Ferdy Sambo Diyakini Sebabkan Kematian Brigadir J

Anggota tim pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Martin Lukas Simanjuntak buka suara terkait rekonstruksi kematian korban.

Dilansir TribunWow.com, Martin menyoroti tembakan terakhir yang dilakukan tersangka Ferdy Sambo di tubuh Brigadir J.

Menurutnya, peluru terakhir di lokasi vital itulah yang menewaskan sang ajudan.

Baca juga: Detik-detik Pertemuan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J

Sebagai informasi, menurut rekonstruksi kasus versi tersangka Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ferdy Sambo sempat ikut mengeksekusi.

Setelah menyuruh Bharada E menembak, suami Putri Candrawathi itu gantian menghabisi Brigadir J yang sudah tersungkur.

Tembakan tersebut diduga mengenai bagian kepala hingga tembus ke arah hidung.

"Pada saat rekonstruksi tetap ada terlihat bahwa FS menembak," kata Martin dikutip kanal YouTube tvOneNews, Rabu (31/8/2022).

"Justru saya lihat tembakan terakhir dilakukan oleh FS di tempat yang sangat vital."

Dari reka adegan tersebut, Martin menarik kesimpulan bahwa aksi Ferdy Sambo adalah penentu hidup matinya Brigadir J.

"Jadi menurut saya kehilangan nyawa Brigadir J itu ditentukan oleh tembakan terakhir dari FS tersebut."

Kamaruddin Simanjuntak, penasihat hukum keluarga Samuel Hutabarat menunjukkan foto jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Bareskrim Mabes Polri, Senin (18/7/2022). Kamaruddin menuding pelaku secara bersama-sama merencanakan pembunuhan Yosua. (Istimewa via WartaKota)

Baca juga: Pertemuan Ferdy Sambo dengan Istri, Putri Candrawathi Terlihat Menangis dan Pilih Pergi Duluan

Martin memberikan bantahan terhadap skenario yang menyatakan tembakan Ferdy Sambo dilakukan setelah Brigadir J tewas.

Pasalnya, tembakan Bharada E tak ada satupun yang mengenai organ vital seperti jantung dan kepala.

"Walaupun ada narasi yang mengatakan FS menembak setelah Bharada E selesai mengeksekusi Brigadir J," ujar Martin.

"Tapi menurut saya enggak, manusia itu tidak mudah meninggal kecuali ditembak jantung atau kepala, langsung meninggal."

Sebagai informasi, hasil autopsi menyebutkan adanya bekas luka tembak di dada, tangan, sekitar leher dan kepala.

Karenanya, Martin yakin bahwa Brigadir J masih hidup sebelum kemudian kepalanya ditembak oleh Ferdy Sambo.

"Sebetulnya kita lihat dari tiga kali tembakan Bharada E itu, Yosua belum meninggal," ujar Martin.

"Dan kami yakin meninggal itu karena ditembak FS dari belakang," tandasnya.(TribunWow.com/Via)

Berita lain terkait