Pilpres 2024

Ridwan Kamil Setuju, Ini Reaksi Hotman Paris saat Tawarkan Diri Jadi Cawapres: Mau Diseriusin Enggak

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara kondang Hotman Paris dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengelilingi Bandung, Minggu (16/10/2022).

"Mau diseriusin enggak nih?" tanya Hotman lagi.

Ridwan Kamil kemudian tertawa mendengar perkataan Hotman.

Hotman selanjutnya menjelaskan jika nanti dirinya maju sebagai cawapres maka semua menteri harus wanita.

Ridwan Kamil Dinilai Tak Cocok Dampingi Prabowo

Di sisi lain, sosok calon wakil presiden (cawapres) diyakini akan menjadi penentu kemenangan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Namun dari beberapa cawapres potensial, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno dipastikan tidak cocok menjadi pendamping Prabowo di 2024 nanti.

Dikutip TribunWow dari tvonenews, analisis ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat ngopi bareng di kedai kopi Yumaju, Bandung, Rabu (23/1/2019). Terbaru, pengamat menilai Ridwan Kamil dan Sandiaga sama-sama tak cocok mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto di 2024. (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Baca juga: Restu Prabowo dan Keikhlasan Sandiaga Uno Antar Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI, Berikut Kisahnya

Hanta awalnya menjelaskan bahwa Prabowo maju di 2024 karena memiliki banyak keunggulan.

Mulai dari efek ekor jas atau coat tail effect yang akan menguntungkan Partai Gerindra meskipun nanti kalah.

Faktor selanjutnya adalah elektabilitas yang stabil hingga restu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hanta menjelaskan, saat ini ujian bagi Prabowo adalah untuk mendapatkan koalisi tanpa harus memaksakan tokoh yang tak kompeten menjadi cawapres.

Hanta menegaskan Prabowo butuh sosok cawapres yang bisa membantu dari sisi elektabilitas dan memperkuat daerah di mana Prabowo lemah.

Ia mencontohkan, elektabilitas Prabowo akan naik jika mendapatkan dukungan dari kelompok NU.

Sementara itu tokoh yang mendapat dukungan dari NU di antaranya adalah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Menurut Hanta sosok cawapres di Pilpres 2024 nanti menjadi penentu sebab petahana sudah tidak ikut dalam pemilihan.

Hanta lalu menjelaskan tokoh-tokoh seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga tidak cocok menjadi cawapres Prabowo karena basis pendukung yang mirip.

"Orang-orang seperti Ridwan Kamil, seperti Sandiaga Uno memang kurang cocok dengan Pak Prabowo," terang Hanta. (TribunWow.com/Anung)

Baca Artikel Terkait Lainnya