"Ada beberapa adegan yang sepertinya disangkal oleh tersangka yang lain, itu dia kesal," ungkap Hasto dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (3/9/2022).
Baca juga: Hasil Survei Sebut Ferdy Sambo Pantas Dihukum Mati, LSI: Masyarakat Percaya Itu Pembunuhan Berencana
Hasto menilai perbedaan persepsi tersebut adalah hal yang biasa karena setiap tersangka pasti akan berusaha melindungi dirinya sendiri.
"Tapi itu wajar saja, tersangka kan berhak menyangkal, itu yang kami jelaskan pada yang bersangkutan."
Ditanya siapa saja tersangka yang kontra pada penyataan Bharada E, Hasto hanya tersenyum.
"Semuanya," singkatnya.
Untuk kembali menenangkan Bharada E, Hasto dan jajarannya memberikan pemahaman.
Ia menekankan bahwa Bharada E sebagai justice collaborator, perlu konsisten dengan keterangannya.
Apalagi jika BAP tersebut nantinya mulai masuk ke pengadilan dan dijadikan pertimbangan oleh hakim.
"Kami berikan penjelasan bahwa itu wajar saja orang menyangkal," ucap Hasto.
"Yang paling penting yang bersangkutan, Bharada E, harus tetap konsisten pada keterangan yang benar, yang diakui secara jujur."
"Dan itu harus tetap dia berikan," pungkasnya.
Baca juga: Sempat Emosional, Bharada E Jengkel Tersangka Lain Bohong saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
97 Polisi Selesai Diperiksa
Pihak kepolisian melakukan 'pembersihan' di tubuh Institusi Polri setelah sejumlah anggota diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, sebanyak 97 aparat yang diduga melakukan obstruction of justice telah selesai diperiksa oleh Inspektorat Khusus (Irsus).