"Kita mencoba berkomunikasi lebih lanjut, kita belum tahu," imbuhnya terkait jadwal pertemuan dengan PC.
Baca juga: Kronologis Penembakan Brigadir J, Irjen Sambo Lari ke Rumah Dinas hingga CCTV Rekam PC Menangis
Hasto menjelaskan bahwa asesmen psikologis ini nantinya digunakan untuk melacak penyebab trauma PC.
Selain untuk menjadi landasan memberi bantuan mental, juga digunakan sebagai substansi untuk pemecahan kasus tewasnya Brigadri J.
"Asesmen yang dilakukan LPSK bukan sekadar untuk menemukan fakta-fakta psikologis, trauma, dalam bentuk bantuan saksi maupun korban," terang Hasto.
"Tapi lebih ditempatkan sebagai bagian dari investigasi. Jadi kita akan lacak kalau seseorang mengalami trauma, trauma-nya karena apa?"
"Apakah karena kekerasan seksual, atau karena pemberitaan media, atau karena persoalan-persoalan lain. Ini akan kita gali," tandasnya.(TribunWow.com/Via)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "BREAKING NEWS: LPSK Pernah Diberi 2 Amplop Tebal Usai Bertemu Ferdy Sambo di Kantor Propam 13 Juli", dan "Staf LPSK Disodori 2 Amplop Tebalnya Masing-masing 1 Cm, Syok, Langsung Kembalikan, IPW: Tidak Etis"