Pilpres 2024

Dianggap Sebagian Pendukungnya Pengkhianat, Ini Kelemahan Prabowo Subianto jika Jadi Capres 2024

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Terbaru, jika nanti maju di pilpres 2024 sebagai capres, Prabowo disebut akan memiliki kelemahan sebab telah dianggap oleh sebagian pendukungnya sebagai pengkhianat karena masuk ke pemerintahan Presiden Jokowi.

"Kriteria Pak Prabowo minimal harus sama dengan Pak Prabowo, yaitu cinta NKRI."

"Yang kedua, yang bisa diajak kerja sama lari cepat," ungkapnya.

Ardianto menilai, tahun 2024 Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) dari pandemi Covid-19 ini.

"Siapa yang menjadi pemimpin di 2024 habis kena pandemi PR-nya luar biasa, dengan dampak ekonomi dan sebagainya perlu penataan panjang sekali."

"Bapak (Prabowo) pasti akan memilih orang yang energik, yang tidak leda-lede kalau orang Solo bilang, kalau klemak-klemek bagaimana bisa mengatasi masalah," ungkap Ardianto.

Ardianto juga tak menampik kriteria pendamping Prabowo adalah dari kalangan anak muda.

"Sekarang ini kan Indonesia sedang suka dengan gaya kepemimpinan anak muda, ini pemimpin yang gaul, yang zaman now, mungkin bisa mendampingi Pak Prabowo," ungkap Ardianto. (TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait