TRIBUNWOW.COM - Sejumlah orang terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan tumbang karena menderita sejumlah gejala.
Dilansir TribunWow.com, setelah kandidat pertama pengganti Presiden, Nikolai Patrushev, kini pejabat senior Antoly Chubais (67) dilarikan ke rumah sakit.
Hingga kini, belum jelas penyebab sakit politikus Rusia berpengaruh yang telah membantu menaikkan Putin menjadi Presiden itu.
Baca juga: Sosok Antoly Chubais, Sumber Kekuasaan Vladimir Putin yang Kini Mundur akibat Konflik Ukraina
Namun sejumlah spekulasi yang beredar menduga Chubais sengaja diracun di tengah perang yang berkobar di Ukraina.
Seperti dikutip dari The Moscow Times, Selasa (2/8/2022), Chubais telah dirawat di rumah sakit dengan dugaan gangguan neurologis langka.
Chubais yang berhenti dari jabatannya dan meninggalkan Rusia pada Maret mengundurkan diri setelah Putin memutuskan untuk menyerang Ukraina.
Dia diketahui mendapatkan ketenaran di Rusia pasca-Soviet karena mengawasi reformasi ekonomi di bawah mantan Presiden Boris Yeltsin dan memegang beberapa jabatan penting sejak awal 1990-an.
Kini, Chubais ditempatkan dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakit Eropa yang dirahasiakan.
Ia dikabarkan menderita sindrom Guillain-Barre dengan kondisi yang cukup parah, namun masih stabil.
Sang istri, Avdotya Smirnova, mengatakan bahwa Chubais tiba-tiba jatuh sakit, dengan gejala mati rasa di lengan dan kakinya.
Baca juga: Konflik Ukraina Memanas, Menteri Pertahanan Rusia Dikabarkan Diracun hingga Alami Serangan Jantung
Sebagai informasi, Guillain-Barre adalah sindrom di mana sistem kekebalan tubuh merusak sistem saraf perifer dan menyebabkan kelemahan otot dengan cepat.
Penyebab penyakit ini belum diketahui dan pemulihannya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Mneurut harian Italia Corriere della Sera, Chubais dirawat di rumah sakit di kota pesisir Olbia saat dikabarkan sedang berlibur di Sardinia.
Spekulasi bahwa Chubais mungkin telah diracun muncul mengingat sejarah kasus dugaan keracunan terhadap kolega Putin dan laporan pihak berwenang dalam pakaian hazmat yang menggeledah kamarnya.
"Saya tidak berpikir itu keracunan," bantah sumber anonim yang dekat dengan Chubais.