TRIBUNWOW.COM - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menjadi sorotan dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, Bharada E dikabarkan terlibat baku tembak hingga menyebabkan kematian rekannya tersebut.
Pada Selasa (26/7/2022), mantan ajudan Kadiv Propam nonaktif Ferdy Sambo itu telah menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM.
Baca juga: Terungkap Perilaku Tak Biasa Brigadir J sebelum Meninggal Dunia, Ajudan Ferdy Sambo yang Pergoki
Dalam kesempatan itu, ia mengakui telah menembak Brigadir J dan membeberkan kejadian itu dari sudut pandangnya.
"Dia menjelaskan secara kronologis versi dia," beber Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Sabtu (30/7/2022).
"Mereka setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo, di CCTV juga kelihatan, mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman."
"Setelah itu dia naik ke atas, ke lantai dua, dia bilang masuk ke ruangan ADC (ajudan), ruang tidur, dia bersih-bersih di situ."
Sebagaimana diketahui, Brigadir J dituding melakukan pelecehan pada istri Ferdy Sambo, PC.
Saat kejadian, PC dikabarkan berteriak hingga didengar oleh Bharada E dari lantai atas.
"Tiba-tiba ia mendengarkan suara teriakan dari Ibu PC, ini versi dia ya," terang Taufan.
"Kemudian setelah dia mendengar itu, apalagi ada teriakan menyebut namanya, dia turun dari tangga lantai dua itu ke bawah."
Baca juga: Ragukan Penembak Brigadir J adalah Bharada E, Kuasa Hukum: Ajaib, Kena 4 Kali Menghasilkan 7 Lubang
Terkejut oleh teriakan itu, Bharada E segera menghampiri kemudian melihat Brigadir J dan berteriak meminta keterangan.
Namun, Brigadir J justru mengarahkan senjata kepadanya dan memuntahkan peluru dari bawah.
"Dia lihat saudara Yosua (Brigadir J), kemudian dia bertanya dengan suara yang lebih kuat, 'Ada apa ini?," tutur Taufan.
"Kemudian dia menyaksikan saudara Yosua ini mengarahkan senjata ke dia dan menembak."