Polisi Tembak Polisi

Alasan Istri Irjen Sambo dan Brigadir J Pergi ke TKP Rumah Dinas yang Lama Sudah Tak Ditinggali

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terbaru, kolase potret Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri) dan istri Irjen Ferdy Sambo, PC. Terbaru, Komnas HAM ungkap alasan rombongan PC pergi ke TKP di rumah dinas Ferdy Sambo, Sabtu (30/7/2022).

TRIBUNWOW.COM - Komnas HAM mengungkap hasil penyelidikan terhadap para ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, para ajudan atau ADC mengungkap alasan mereka pergi ke rumah dinas yang menjadi TKP tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Rupanya, hal ini berkaitan dengan aktivitas mereka yang baru datang dari Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Ternyata Dibawa Irjen Ferdy Sambo, Terungkap Asal Usul Brigadir J Bisa Jadi Ajudan Jenderal

Sebagaimana diketahui, Brigadir J tewas setelag diduga terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas kawasan Duren Tiga, Jakarta.

Kejadian pada Jumat (8/7/2022) itu melibatkan istri Ferdy Sambo, PC, yang mengaku dilecehkan Brigadir J hingga menyebabkan insiden tembak-menembak terjadi.

Rupanya, PC beserta rombongan yang terdiri dari Brigadir J, Bharada E, Brigadir Ricky dan dua asisten sampai di rumah pribadi dari Magelang sekitar pukul 16.00 WIB lewat.

Mereka kemudian melakukan PCR di rumah keluarga yang terletak hanya 500 meter dari rumah dinas.

Setelah itu, rombongan tersebut pergi dari rumah pribadi ke rumah dinas yang kemudian menjadi lokasi kematian Brigadir J.

Menurut keterangan ajudan yang disampaikan pada Komnas HAM, mereka ke TKP tersebut adalah untuk melaksanakan prosedur isolasi mandiri.

Kolase potret istri Kadiv Propam nonaktif Ferdy Sambo (kiri), foto Brigadir J saat pemakaman (tengah) dan Ferdy Sambo. (Kolase YouTube Tribunnews.com dan TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Baca juga: Kronologi Tewasnya Brigadir J Terungkap Lewat CCTV, Ferdy Sambo sempat Terlihat Berlari Karena Ini

"Alasan dari ADC-nya karena isoman," terang Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Sabtu (30/7/2022).

"Menurut mereka itu memang prosedurnya, jadi setiap pulang dari luar kota mereka di-PCR."

"Setelah itu mereka pindah ke rumah dinas beberapa hari, nanti baru kembali setelah tahu hasilnya."

Taufan mengatakan bahwa rumah dinas tersebut memang sudah lama tidak dihuni.

Bahkan, CCTV di rumah tersebut dikabarkan telah rusak sehingga tidak bisa memantau insiden baku tembak yang terjadi.

"Kan butuh waktu untuk tahu hasilnya. Jadi selama belum tahu hasilnya itu mereka harus tinggal di tempat yang berbeda," kata Taufan.

Halaman
123