Menurut Kolonel Macgregor saat ini mustahil bagi Rusia untuk menarik pasukan militer mereka dari Donbass.
Kolonel Macgregor menyebut Rusia khawatir apabila pasukan di Donbass ditarik maka ada risiko AS mengirimkan pasukan mereka ke sana.
Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump meyakini bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden saat ini dapat mendorong terjadinya perang dunia.
Dilansir TribunWow.com, Selasa (21/6/2022), ia menilai cara AS menangani konflik di Ukraina justru bisa membahayakan situasi negara bahkan dunia.
Trump juga menyatakan pemerintahan Joe Biden sudah gagal jika dibandingkan kiprahnya saat menjadi presiden dulu.
Baca juga: Biden Ngaku Sudah Peringatkan Ukraina soal Invasi Rusia: Zelensky Tidak Mau Mendengar
Diketahui selama invasi Rusia ke Ukraina, Trump beberapa kali menyatakan ketidakpuasan atas respons pemerintah AS terkait konflik tersebut.
Kini, ia menilai bahwa AS tengah dalam masalah besar yang berbahaya sehubungan dengan pertempuran tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Newsmax, Trump bahkan terang-terangan menyebut pemerintahan Joe Biden gila.
Pasalnya suntikan bantuan AS ke Ukraina yang terus-menerus dilakukan justru akan memicu perang dunia ketiga.
"Negara kami memiliki masalah besar. Dan kami berada dalam bahaya serius karena apa yang terjadi di Ukraina dan dengan Rusia," kata Trump dikutip dari RIA Novosti, Rabu (22/6/2022).
"Cara mereka (pemerintah AS - red.) bertindak dapat berakhir dalam perang dunia. Sungguh gila apa yang mereka lakukan."
Menjawab pertanyaan tuan rumah tentang apakah Biden cocok untuk memimpin AS, Trump mengatakan bahwa situasi di negara saat ini sedang gagal.
Mengingat, antara lain, penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan dan meningkatnya inflasi di negara tersebut.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa kelemahan dan ketidakmampuan Joe Biden memungkinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meluncurkan invasi di Ukraina.
Ia menekankan bahwa di bawah pemerintahannya, hal semacam ini pasti tidak akan terjadi.
Baca juga: Sebut Putin Berbau Aneh, Mantan Penasihat Donald Trump Ungkap Kejanggalan saat Hadiri Pertemuan