Konflik Rusia Vs Ukraina

Terkenal Kontroversial Pernah Maki Kanselir hingga Intelektual, Ini Nasib Dubes Ukraina di Jerman

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dubes Ukraina untuk Jerman, Andrey Melnik (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan). Sering membuat kontroversi, Melnik dikabarkan tak akan lagi menjabat sebagai dubes.

Kala itu Scholz menolak berkunjung ke Kiev lantaran Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier sempat ditolak oleh Ukraina ketika ingin berkunjung pada pertengahan April.

Frank sendiri diketahui memiliki hubungan dekat dengan Rusia yang pada saat itu tengah berkonflik dengan Ukraina.

Melnik menjelaskan, sindirannya kepada Kanselir Jerman turut membuat geram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Melnik sendiri kerap melemparkan kritikan keras kepada Jerman yang dianggap lambat dalam membantu Ukraina soal konflik melawan Rusia.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjaga komunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Olaf Scholz dan Emmanuel Macron sebelumnya sempat menuai kritikan dari sejumlah pihak karena terus berkomunikasi dengan Vladimir Putin di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, Scholz dan Macron menyatakan menjaga komunikasi dengan Putin saat ini menjadi hal yang paling penting.

"Sangat penting untuk berbicara kepada Putin," ujar Scholz, Jumat (17/6/2022).

Scholz mengatakan, komunikasi dengan Putin akan digunakan sebagai kesempatan untuk menjelaskan bahwa Uni Eropa tidak akan memaksa Ukraina untuk menyerahkan wilayah kepada Rusia sebagai syarat damai.

Scholz juga meminta kepada Rusia untuk menarik pasukan militernya dan mendorong terjadinya kesepakatan yang disetujui oleh Ukraina. (TribunWow.com/Anung)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina