Konflik Rusia Vs Ukraina

Donbas Dihujani Serangan Pasukan Rusia, Zelensky: Mereka Bertujuan Mengubah Semua Kota Jadi Mariupol

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Mykolaiv, 19 Juni 2022. Terbaru, Zelensky menyebut Rusia ingin menjadikan seluruh kota di Ukraina seperti Mariupol yang hancur karena intensnya serangan Rusia.

Outlet yang berbasis di Berlin itu mengutip briefing rahasia BND baru-baru ini yang mengatakan bahwa pihaknya khawatir bahwa perlawanan Ukraina bahkan dapat dipatahkan dalam empat hingga lima minggu ke depan.

"Analis BND telah mencatat bahwa sementara Rusia bergerak jauh lebih lambat daripada yang mereka lakukan di awal perang, mereka mampu menaklukkan sedikit wilayah setiap hari," tulis Der Spiegel.

BND berpikir mungkin saja pasukan Putin dapat membawa semua wilayah Donbas di bawah kendali mereka pada bulan Agustus.

Laporan itu lebih lanjut mengatakan bahwa itu membuat perbedaan besar pada situasi di medan perang ketika senjata Jerman yang lebih berat dikirimkan.

Pasukan Rusia terus mendapatkan keuntungan di Donbas, menutup kota Severodonetsk dan mendorong pasukan Ukraina ke barat.

Berbicara menjelang pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada hari Jumat, Ruslan Stefanchuk, ketua parlemen Ukraina, mengatakan pasokan peralatan paling modern ke Ukraina dan pengambilan keputusan yang cepat tentang masalah ini akan membawa kemenangan bersama atas Rusia.

Di sisi lain, Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat agar tidak memasok Ukraina dengan senjata, karena meyakini bantuan itu hanya akan memperpanjang konflik.

Seperti diketahui, Rusia menyerang negara tetangganya pada akhir Februari, dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO.

Namun, Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Moskow dengan paksa.

Warga Donbas Salahkan Zelensky

Seorang warga di wilayah Donbas menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas perang di sekitarnya.

Pria tersebut menilai Zelensky kurang sigap menangani perang yang kini terkonsentrasi di Donbas.

Warga sipil tersebut mengisyaratkan tak peduli siapa pun yang menguasai daerahnya asal tetap selamat.

Dilansir TribunWow.com dari BBC, Rabu (25/6/2022) pada beberapa minggu terakhir, Rusia telah mengintensifkan serangan mereka di garis depan Donbas.

Pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin pun semakin dekat untuk menyelesaikan pengepungan Severodonetsk, sebuah kota berpenduduk 80.000 orang sebelum invasi.

Halaman
123