Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Menlu Rusia Tanggapi Aksi Pasukan Putin Sekap Ratusan Warga Sipil di Basemen: Sangat Disayangkan

Menteri Luar Negeri Rusia menanggapi aksi pasukan militer Rusia yang sempat menyekap ratusan warga sipil di Ukraina.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
bbc.com
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kanan) saat menjalani wawancara eksklusif dengan BBC, Kamis (16/6/2022). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Kamis (16/6/2022) melakukan wawancara eksklusif bersama media asal Inggris BBC.com.

Dalam wawancara eksklusif itu, Lavrov ditanyakan soal tujuan pasukan militer Rusia yang sempat menyekap ratusan warga sipil di dalam sebuah basemen.

Seperti yang diketahui, beberapa warga Ukraina telah menceritakan pengalaman pahit mereka dikurung di dalam basemen oleh tentara Rusia dalam kondisi yang tak layak.

Basemen yang ditempati oleh Anastasiia (15) dan ratusan warga lainnya di Desa Yahidne di Chernihiv.
Basemen yang ditempati oleh Anastasiia (15) dan ratusan warga lainnya di Desa Yahidne di Chernihiv. (BBC.com)

Baca juga: Kamera Satelit Pergoki Kapal Berbendera Rusia Bawa Gandum Milik Ukraina ke Negara Ini

Baca juga: Kesaksian Gadis 15 Tahun di Ukraina Dipaksa Tentara Rusia Hidup Bersama Mayat di Basemen

Dikutip TribunWow.com, awalnya jurnalis BBC mengutip data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) alias United Nations (UN) soal laporan di Desa Yahidne, Chernihiv, Ukraina.

Dalam laporan tersebut dijelaskan total 360 warga yang termasuk 74 anak-anak serta lima orang penyandang disabilitas dipaksa oleh tentara Rusia untuk tinggal di basemen tanpa toilet dan air hingga menyebabkan 10 orang lanjut usia tewas.

"Apakah itu memerangi Nazi?" tanya jurnalis BBC.

"Sangat disayangkan," ucap Lavrov.

Lavrov kemudian menjelaskan bahwa PBB terkadang ditekan oleh negara-negara barat sehingga kerap dimanfaatkan untuk menyebarkan berita bohong.

"Rusia tidak bersih. Rusia adalah apa adanya. Dan kami tidak malu menunjukkan siapa kami," kata Lavrov.

Sementara itu, seorang kakek bernama Mykola Klymchuk (60) dipaksa untuk tinggal di sebuah basemen berukuran sedang yang diisi hingga 130 orang.

Mykola adalah satu dari ratusan warga Desa Yahidne di Chernihiv yang dipaksa oleh tentara Rusia untuk menempati sebuah basemen sebuah bangunan sekolah.

Selama tinggal di basemen tersebut, Mykola mengaku hanya memiliki ruang seluas setengah meter.

Basemen itu sendiri memiliki luas 65 meter persegi.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, Mykola tak kuasa menahan tangis saat menceritakan semasa dirinya hidup di sana.

"Saya tidur berdiri," ujar Mykola.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved