Konflik Rusia Vs Ukraina

Ungkit Era Perang Dunia 2, Polandia Sindir Prancis dan Jerman karena Telepon Putin di Tengah Konflik

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Versailles, Paris, Prancis, 29 Mei 2017.

Kabar ini dibagikannya melalui sebuah wawancara yang diposting di saluran media sosial resminya.

Puncaknya, pada Minggu (5/6/2022), pasukan Kyiv berhasil menguasai setengah wilayah yang diperebutkan.

Akan tetapi mereka memperkirakan akan adanya serangan balasan besar-besaran dari pasukan Rusia dalam beberapa hari mendatang.

"Angkatan bersenjata kami telah membersihkan setengah (wilayah) pusat industri dari pasukan Rusia," kata Gaidai dilansir TribunWow.com dari The Moscow Times, Minggu (5/6/2022).

"Setengah dari kota sebenarnya dikendalikan oleh pasukan kita."

Sebagai informasi, Severodonetsk adalah kota terbesar yang masih berada di tangan Ukraina di wilayah Luhansk, yang merupakan bagian dari Donbas.

Pasukan Rusia secara bertahap maju ke lokasi itu dalam beberapa pekan terakhir setelah mundur dari daerah lain, termasuk di sekitar ibu kota Kyiv.

Setelah didesak kembali oleh serangan Rusia di kota itu, pasukan Ukraina terus-menerus berusaha balas mendorong mundur.

Di sisi lain, Gaidai mengatakan bahwa pasukan Rusia telah ditugaskan untuk menguasai kota pada hari Jumat, begitu juga arteri transportasi utama yang menghubungkan dua kota terdekat lainnya, Lysychansk dan Bakhmut.

"Kami berharap dalam waktu dekat bahwa semua cadangan yang sekarang mereka miliki aksesnya, semua cadangan, semua personel yang mereka miliki, akan mereka tinggalkan untuk melakukan dua tugas ini," kata Gaidai.

"Dalam lima hari ke depan, akan ada peningkatan besar dalam jumlah penembakan dari artileri berat dari pihak Rusia."

Klaim ini dibuat setelah sehari sebelumnya, Gaidai mengabarkan bahwa pasukannya berhasil menguasai 70 persen wilayah Severodonetsk.

"Rusia menguasai sekitar 70 persen kota, tetapi telah dipaksa mundur selama dua hari terakhir," tulis gubernur regional Lugansk Sergiy Gaidai di Telegram.

"Kota ini terbagi dua. Mereka takut bergerak bebas di sekitar kota."

Gaidai juga mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah menangkap delapan tahanan Rusia.

Halaman
1234