"Ya, tentu. Misalnya, pada hari Minggu, 20 dari 30 orang diikat tangannya," ujar Serhij Matuyk.
"Mereka tewas dalam keadaan berlutut, ditembak di bagian belakang kepala. Kami juga telah mengumpulkan mayat-mayat dari jalan-jalan orang-orang yang terbunuh saat mengendarai sepeda mereka. Siapa pun yang berada di luar mengendarai atau berjalan dibunuh secara sistematis. Ini mengerikan."
"Saya sudah terbiasa dengan ini sekarang, tetapi saat awal memulai pekerjaan, saya merasa sangat syok. Saya hanya ingin berterima kasih kepada orang-orang saya karena telah melakukannya. Ini pekerjaan yang sulit."
Senada dengan kesaksian Serhij Matuyk, pejabat Ukraina mengatakan di ruang bawah tanah di kamp liburan, tiga mayat ditembak di kepala.
Orang keempat tewas dengan pukulan di kepala dari popor senapan, sedangkan korban kelima ditembak beberapa kali di bagian dada.
Namun, Rusia membantah bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, menuduh pemerintah Ukraina menciptakan provokasi. (TribunWow.com/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina