TRIBUNWOW.COM - Seorang pria Ukraina membagikan kisah hidupnya yang luar biasa setelah hampir dibunuh oleh pasukan Rusia.
Ia mengaku telah ditembak dan dikubur hidup-hidup sebelum kemudian berhasil menyelamatkan diri.
Meski merasa beruntung, namun lelaki itu harus rela kehilangan kedua saudaranya yang tewas.
Baca juga: Lembaga HAM Internasional Bongkar Bukti Kejahatan Perang Rusia, Ada 44 Kasus di Ukraina
Baca juga: Kadyrov Nyatakan Rusia Perang Lawan NATO di Ukraina, Sebut Pengabdi Setan dan Tuntut Permintaan Maaf
Dikutip TribunWow.com dari Metro, Kamis (19/5/2022),Mykola Kulichenko (33), dipukuli dengan batang logam sampai dia kehilangan kesadaran, sebelum algojo Putin memasukkan pistol ke dalam mulutnya dan menarik pelatuknya.
Di sebelahnya di kuburan hutan tak bertanda, dekat perbatasan Belarusia, terbaring dua saudara laki-lakinya, Yevhen dan Dmytro.
Seperti dia, kaki mereka diikat, tangan diikat, dan tubuh babak belur dan memar.
Semua ditembak tetapi hanya Mykola yang selamat dari luka.
Dia pertama kali mendengar tembakan dari belakangnya, dan Dmytro, yang tertua dari ketiganya, jatuh ke tanah.
Selanjutnya, dia merasa Yevhen, si bungsu, terjatuh di sisinya.
"Saya berpikir bahwa saya adalah yang berikutnya," kata pekerja di pedesaan itu.
Entah bagaimana, peluru yang ditembakkan itu meleset dari kepalanya dan hanya masuk ke pipinya kemudian keluar di sebelah telinga kanannya.
Mykola tahu satu-satunya harapannya untuk keluar adalah berpura-pura mati.
Ia pun dikubur bersama dua saudaranya yang telah benar-benar tewas.
Ketika Rusia pergi, Mykola merangkak melalui lapisan tanah.
"Sulit bagi saya untuk bernapas, karena Dima (Dmytro) berbaring di atas saya, tetapi menggunakan lengan dan lutut saya, saya dapat mendorong kakak laki-laki saya ke sisi lubang, dan kemudian saya memanjat keluar," kata Mykola.