Konflik Rusia Vs Ukraina

Kadyrov Terbahak Suruh Zelensky Kabur, Cibir Berita yang Sebut Pasukannya Gagal Lakukan Pembunuhan

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov saat berpidato di depan pasukannya, diunggah Kamis (3/3/2022). Terbaru, Kadyrov tertawakan kabar pasukannya berusaha melakukan pembunuhan terhadap Zelensky, Jumat (22/4/2022).

Ia merujuk pada tim KVN, yakni TV show Rusia yang menampilkan humor dan lelucon.

"Tapi anda tidak mengganggu kami, anda hanya pemain bagus dari tim KVN. Ayo, lari ke mana pun mata anda memandang," imbuhnya.

Kadyrov menambahkan bahwa dia sudah terbiasa dengan rumor seperti itu dan tidak lagi memperhatikannya.

Baca juga: Jadi Target Nomor 1 Rusia, Berikut Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Ternyata Mantan Aktor

Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Vs Presiden Rusia Putin, Mantan Komedian dan Eks KGB, Siapa Lebih Unggul?

Prajurit Chechnya Gagal Bunuh Zelensky

Sebelumnya, pihak Ukraina mengklaim telah berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Presiden Volodymyr Zelensky.

Disebutkan bahwa operasi rahasia tersebut dilakukan oleh pasukan elite Chechnya yang dikirim pihak Rusia.

Menurut Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, penyelamatan berhasil dilakukan lantaran adanya kebocoran informasi.

Dilansir kantor berita Anadolu Agency, Rabu (2/3/2022), sejak terjadinya invasi ke Ukraina, disebutkan bahwa pihak Rusia telah menyebarkan agen spionasenya.

Beredar kabar bahwa sejumlah pasukan khusus ditempatkan di Ukraina untuk melakukan misi rahasia.

Tak lama setelah berita tersebut terungkap, pihak pemerintahan menyebutkan adanya upaya pembunuhan terhadap Zelensky.

Upaya tersebut dilakukan oleh unit pasukan elite Rusia dari Chechnya yang dipimpin oleh Ramzan Kadyrov.

Namun, pasukan yang disebut Kadyrovtsy (pengikut Kadyrov) tersebut kabarnya berhasil dilenyapkan sebelum melakukan aksinya.

"Operasi khusus yang akan dilakukan langsung oleh Kadyrovtsy untuk melenyapkan presiden kita sepenuhnya kita ketahui hari ini," kata Danilov kepada saluran televisi Ukraina 24.

Dikatakan bahwa Ukraina mendapatkan informasi dari pihak FSB yang merupakan lembaga layanan keamanan Federal Rusia.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami menerima informasi dari perwakilan FSB yang tidak memiliki keinginan untuk ambil bagian dalam perang berdarah ini," tutur Danilov.

Halaman
123