TRIBUNWOW.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menjadi sasaran nomor satu dari operasi militer yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Zelensky dan keluarganya menjadi tokoh yang paling terancam keselamatannya, bila Rusia berhasil menginvasi Ukraina.
Namun meski kini pasukan Rusia telah merangsek ke ibukota Kiev, Zelensky tegas menyatakan tak akan meninggalkan negaranya.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Konflik Rusia-Ukraina Bisa Picu Perang Dunia 3: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja
Baca juga: Singgung Kemungkinan Perang Nuklir, Selebriti dan Tokoh Rusia Tolak Keras Invasi ke Ukraina
Dilansir ABC News, Jumat (25/2/2022), invasi yang dilakukan Rusia sudah berhasil menduduki kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl.
Kini, sejumlah upaya terus dilakukan Rusia untuk dapat menduduki Kiev dan pangkalan udaranya.
Pada sebuah pidato menyentuh yang ditampil di televisi Ukraina setelah serangan hari pertama, Zelensky menyatakan adanya informasi dari pihak Rusia.
"Rusia sudah mengidentifikasikan saya sebagai target nomor 1, dan keluarga saya sebagai nomor dua," kata Zelensky.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara."
Meski tahu keselamatanya terancam, Zelensky bersumpah tak akan meninggalkan negaranya.
"Aku akan tetap berada di ibukota. Keluargaku juga berada di Ukraina," tegas Zelensky dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022).
Ada pun semasa menjabat, pria 44 tahun tersebut telah menghadapi serangkaian krisis yang tak berkesudahan.
Kehidupan dan kariernya, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan para pemimpin internasional lainnya.
Zelensky yang telah menikah dan memiliki dua anak, lulus dari Universitas Ekonomi Nasional Kiev pada tahun 2000 dengan gelar sarjana hukum.
Ia mengawali karir dengan berkiprah di industri hiburan dengan membentuk grup komedi Kvartal 95 dengan aktor lain pada tahun 1997.
Pada 2015, Zelensky yang merupakan aktor sekaligus komedian, membintangi peran yang akan membawanya ke jalur kepresidenan.