Tak lama kemudian datang seorang tentara Rusia mengatakan kepada Volodymyr bahwa Oleg tidak akan bisa membantu.
Setelah itu Volodymyr menemukan jasad Oleg di aspal di luar gerbang rumah.
Dari posisi jasad Oleg yang berlutut dan mengalami luka di kepala, Volodymyr meyakini menantunya itu diekseksui mati dari jarak dekat.
Oleg sendiri sehari-hari bekerja sebagai tukang las, bukan termasuk kombatan.
Iryna selaku istri Oleg bercerita, para tentara Rusia itu mengeksekusi Oleg tanpa alasan yang jelas.
"Mereka tidak bertanya atau mengatakan apapun, mereka hanya membunuhnya," ujar Iryna.
"Mereka meminta (Oleg) untuk melepaskan baju, berlutut, dan mereka menembaknya."
Setelah Oleg dieksekusi, Iryna sempat berlari ke luar dan melihat empat tentara Rusia yang membunuh Oleg sedang bersantai sambil meminum air.
Iryna histeris berteriak minta agar dirinya segera ditembak mati.
Namun para tentara Rusia tersebut justru menanggapi dengan bercanda.
Seorang tentara Rusia awalnya mengarahkan senjatanya ke Iryna lalu menurunkannya, kemudian mengarahkannya lagi lalu menurunkannya berkali-kali.
Pada akhirnya tentara Rusia tersebut memberi waktu tiga menit agar Iryna dan Volodymyr segera pergi dari sana.
Menurut pengakuan Volodymyr, pada akhirnya ia dan Iryna pergi meninggalkan jasad Oleg hampir selama sebulan di Bucha.
Ketika situasi mulai aman, Volodymyr mengubur Oleg seadanya di sebuah lahan dekat rumah.
Kini jasad Oleg telah dievakuasi oleh tentara Ukraina dan belum tahu dipindahkan ke mana. (TribunWow.com/Anung/Via)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina