Konflik Rusia Vs Ukraina

Terungkap Keseharian Zelensky di Dalam Bunker, Hanya Tidur 2 Jam hingga Tak Bisa Temui Keluarga

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat memberikan konpers di Kiev/Kyiv, 3 Maret 2022. Terbaru, terungkap keseharian Zelensky di tempat persembunyiannya, Jumat (1/4/2022).

TRIBUNWOW.COM - Lima minggu setelah invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam bunker.

Ia dikabarkan hanya tidur dua jam sehari agar tetap bisa memantau peperangan dan memberi komando.

Zelensky pun dikabarkan belum bisa bertemu keluarganya yang disembunyikan karena dikhawatirkan menjadi target Rusia.

Kolase unggahan ibu negara Ukraina, Olena Zelenska berisi kesaksiannya (kiri) dan saat bersama sang suami, Presiden Volodymyr Zelensky, Rabu (9/3/2022). (Instagram @olenazelenska_official)

Baca juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Buka Suara, Ungkap Hal Paling Mengerikan dari Dampak Invasi Rusia

Baca juga: Zelensky Akui Tak Mampu Usir Seluruh Tentara Rusia, Santer Kabar Ukraina akan Dibagi 2 seperti Korea

Dikutip Tribunwow.com dari Daily Mail, Sabtu (2/3/2022), Zelensky sempat menyinggung kebiasaan tidurnya itu saat wawancara dengan media Rusia Roskomnadzor.

"Maafkan saya, hari saya agak berantakan, saya tidak bisa tidur nyenyak tadi malam," kata Zelensky di tengah menjawab pertanyaan.

Alexander Morozov, ilmuwan politik dan anggota Pusat Studi Rusia Boris Nemtsov (Universitas Charles, Praha), menyebut wawancara itu sebagai peristiwa spektakuler.

Dalam sebuah posting Facebook, Morozov mengatakan bahwa kondisi Zelensky terlihat tidak baik.

Namun Presiden 44 tahun itu tetap bersedia tampil dan memberikan keterangan.

"Jelas Zelensky selama 30 hari telah tidur selama dua jam semalam, tetapi dia memutuskan untuk keluar dan berbicara di tengah insomnia parah - yang dia sebut di tengah wawancara," kata Morozov.

"Tuhan beri dia kekuatan. Sulit untuk menangani stres 30 hari seperti itu. Dan bahkan lebih sulit untuk tetap terbuka, tidak menunjukkan kebencian terang-terangan."

"Namun terus berbicara dalam bahasa yang sopan, terbuka, menyiratkan rasa sakit, dan ketulusan."

Meski kurang istirahat, Zelensky masih meluangkan waktu untuk berbicara dengan bawahannya.

Bahkan, ia juga bersedia menghubungi keluarga para tentara yang berperang di Mariupol.

Ayah dua anak itu berusaha memberikan semangat dan penghiburan bagi para keluarga dan tentara yang bertahan.

"Pasukan kami ada di Mariupol. Pasukan Rusia telah masuk ke mana pun mereka bisa. Tapi ada beberapa bagian kota yang belum mereka capai, karena orang-orang kita ada di sana, dan mereka menolak untuk mematuhi peringatan Rusia untuk pergi," kata Zelensky.

"Selain itu, keluarga orang-orang ini telah menghubungi saya. Saya sudah berbicara dengan orang-orang ini. Saya berbicara dengan mereka setidaknya sekali setiap dua hari, saya benar-benar mencoba mencari waktu untuk itu, itu penting bagi saya."

"Saya memberi tahu mereka bahwa saya mengerti segalanya,kami pasti akan kembali. Tetapi jika anda merasa perlu berada di sana dan anda merasa itu adalah hal yang benar, dan bahwa anda dapat bertahan, maka lakukanlah."

Dalam sebuah wawancara dengan The Economist di bunkernya minggu ini, Zelensky menuturkan pentingnya meninggalkan tempat perlindungannya sesering mungkin.

"Jika saya tidak pergi keluar bahkan selama tiga atau empat hari, dan hanya tinggal di kantor saya, saya tidak akan tahu apa yang terjadi di dunia ini,"ujar Zelensky.

Adapun bunker Zelensky tersebut diblokir oleh gerbang logam, dikelilingi oleh penembak jitu dan dilengkapi dengan sistem pertahanan udara.

Meski begitu, halangan ini dikhawatirkan belum cukup aman untuk mencegah upaya pembunuhan dari Presiden Vladimir Putin.

Pada awal Maret, Zelensky yang berada di istana presiden Kyiv, menyatakan tekadnya untuk bertahan di Ukraina.

"Saya di sini, saya tidak bersembunyi, dan saya tidak takut pada siapa pun," tegas Zelensky.

"Kita semua berada di tempat kita bekerja, di mana kita seharusnya berada. Tim saya di Kyiv bersama saya."

"Kita semua berjuang, kita semua berkontribusi untuk kemenangan kita yang pasti akan terjadi."

Selama sebulan belakangan, tidak diketahui apakah Zelensky dapat melihat keluarganya.

Namun dalam wawancara terakhir, Zelensky mengatakan tetap dapat berkomunikasi dengan istrinya Olena Zelenska (44), putrinya Oleksandra (17), dan anak laki-lakinya Kyrylo (9).

"Anak-anak saya tahu pasti apa yang terjadi. Dan saya tidak tahu apakah itu baik atau buruk. Saya belum menjelaskan apa pun kepada anak-anak saya," ujar Zelensky.

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa perang sedang berkecamuk di Ukraina, dan di rumah kami, kami memiliki kebebasan berbicara yang sama seperti yang kami miliki di negara kami. Dan mereka tahu apa yang kita perjuangkan. Mereka mengerti semua itu."

"Dua hari pertama, kami tidak membicarakannya sama sekali, dan keluarga saya, dan mereka tidak mengajukan pertanyaan."

"Mereka memikirkannya sendiri, tentang apa yang terjadi. Mereka bangga dengan Ukraina, sangat bangga. Dan mereka memberikan harapan yang tulus dalam kemenangan kita," pungkasnya.

Baca juga: Zelensky Umumkan Ciduk 2 Pengkhianat di Badan Intelijen Ukraina: Mereka Pasti akan Dihukum

Baca juga: Rusia Janji Turunkan Aktivitas Militer, Zelensky Pesimis: Masyarakat Ukraina Bukan Orang Naif

Zelensky jadi Target Nomor 1 Rusia

Dilansir ABC News, Jumat (25/2/2022), invasi yang dilakukan Rusia sudah berhasil menduduki kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl.

Kini, sejumlah upaya terus dilakukan Rusia untuk dapat menduduki Kiev dan pangkalan udaranya.

Pada sebuah pidato menyentuh yang ditampil di televisi Ukraina setelah serangan hari pertama, Zelensky menyatakan adanya informasi dari pihak Rusia.

"Rusia sudah mengidentifikasikan saya sebagai target nomor 1, dan keluarga saya sebagai nomor dua," kata Zelensky.

"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara."

Meski tahu keselamatanya terancam, Zelensky bersumpah tak akan meninggalkan negaranya.

"Aku akan tetap berada di ibukota. Keluargaku juga berada di Ukraina," tegas Zelensky dilansir Reuters, Jumat (25/2/2022).

Ada pun semasa menjabat, pria 44 tahun tersebut telah menghadapi serangkaian krisis yang tak berkesudahan.

Kehidupan dan kariernya, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan para pemimpin internasional lainnya.

Zelensky yang telah menikah dan memiliki dua anak, lulus dari Universitas Ekonomi Nasional Kiev pada tahun 2000 dengan gelar sarjana hukum.

Ia mengawali karir dengan berkiprah di industri hiburan dengan membentuk grup komedi Kvartal 95 dengan aktor lain pada tahun 1997.

Pada 2015, Zelensky yang merupakan aktor sekaligus komedian, membintangi peran yang akan membawanya ke jalur kepresidenan.

Dalam acara 'Servant of the People', dia berperan sebagai Vasyl Petrovych Holoborodko, seorang guru sekolah yang terbangun dan menemukan bahwa kata-kata kasar yang dia buat terhadap politisi korup menjadi viral dan melambungkannya ke kursi kepresidenan.

Acara itu sangat populer sehingga menyebabkan Kvartal 95 menciptakan partai politik atas namanya.

Pada tahun 2018, Zelensky tiba-tiba pindah haluan ke politik dan mengumumkan pencalonannya sebagai presiden di bawah partai The Servant of The People.

Seperti halnya perannya dalam karakter TV, Zelensky menyatakan akan memberantas korupsi dan mempromosikan pemerintahan yang lebih sentris.

Selain memanfaatkan platform media sosial, ia juga tampil dalam stand-up komedi rutin dan kerap melontarkan sindiran pada lawan politik.

Zelensky terkenal dengan pendekatannya yang berbeda untuk mendapatkan hati masyarakat.

Ia pun memenangkan pemilihan presiden secara telak dengan mengantongi 73 persen suara.

Pada Mei 2019, Zelensky pun dilantik sebagai presiden Ukraina menggantikan pendahulunya.

Kini, Zelensky tetap berada di Kiev dan akan terus mengunggah video dan seruan mengenai invasi yang terjadi.

Dalam pidatonya, Zelensky juga mengimbau masyarakat Rusia untuk membantu menghentikan perang tersebut.

Beberapa jam kemudian, misil-misil mulai ditembakkan oleh Rusia ke wilayah Kiev. (TribunWow.com)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina