Konflik Rusia Vs Ukraina

Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Buka Suara, Ungkap Hal Paling Mengerikan dari Dampak Invasi Rusia

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase unggahan ibu negara Ukraina, Olena Zelenska berisi kesaksiannya (kiri) dan saat bersama sang suami, Presiden Volodymyr Zelensky, Rabu (9/3/2022).

TRIBUNWOW.COM - Ibu Negara Ukraina, Olena Zelenska, memberikan kesaksian atas kengerian perang yang terjadi di negaranya.

Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu menyinggung hal paling menakutkan dari invasi yang dilakukan Rusia.

Ibu dua anak tersebut mengingat kembali awal mula perang dan kondisi negaranya yang kini berbalik 180 derajat.

Ibu negara Ukraina, Olena Zelenska buka suara terkait invasi yang dilakukan Rusia ke negaranya, Rabu (9/3/2022). (Instagram @olenazelenska_official)

Baca juga: Tak akan Maafkan Rusia, Zelensky Ungkap Pasutri dan 2 Anaknya Ditembak Mati saat Mau Mengungsi

Baca juga: Jadi Target Nomor 1 Rusia, Berikut Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Ternyata Mantan Aktor

Narasi panjang tersebut disampaikan Zelenska melalui akun Instagram pribadinya, @olenazelenska_official, Rabu (9/3/2022).

Ia mengunggah foto hitam putih dengan tulisan merah 'I Testify' (saya bersaksi)

Di kolom keterangan, Zelenska menjawab permintaan untuk mewawancarai dirinya melalui tulisan tersebut.

Berikut penuturan wanita 44 tahun tersebut mengenai konflik antara Rusia dan Ukraina.

"Surat Terbuka untuk Media Global oleh Olena Zelenska

Baru-baru ini, sejumlah besar outlet media dari seluruh dunia telah menghubungi dengan permintaan untuk wawancara.

Surat ini berfungsi sebagai jawaban saya atas permintaan ini dan merupakan kesaksian saya dari Ukraina," tulis Zelenska.

Ia mengingat kembali hari pertama Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi tersebut pada Kamis (24/2/2022).

"Apa yang terjadi lebih dari seminggu yang lalu tidak mungkin untuk dipercaya.

Negara kami dulunya damai, kota kecil, dan desa kami penuh dengan kehidupan.

Pada 24 Februari, kita semua terbangun dengan pengumuman invasi Rusia.

Tank melintasi perbatasan Ukraina, pesawat memasuki wilayah udara kami, peluncur rudal mengepung kota kami."

Halaman
123