Konflik Rusia Vs Ukraina

Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Buka Suara, Ungkap Hal Paling Mengerikan dari Dampak Invasi Rusia

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase unggahan ibu negara Ukraina, Olena Zelenska berisi kesaksiannya (kiri) dan saat bersama sang suami, Presiden Volodymyr Zelensky, Rabu (9/3/2022).

Zelenska menyebut invasi yang dilancarkan tersebut sebagai pembunuhan massal.

Ia mengungkap hal mengerikan dari perang, di mana anak-anak menjadi korban dan tewas akibat serangan Rusia.

"Terlepas dari jaminan Kremlin, yang mengeluarkan propaganda dan menyebutnya sebagai operasi khusus, ini sebenarnya adalah pembunuhan massal warga sipil Ukraina.

Mungkin yang paling menakutkan dan menghancurkan dari invasi ini adalah korban anak-anak.

Alice yang berusia delapan tahun yang meninggal di jalanan Okhtyrka saat kakeknya berusaha melindunginya.

Atau Polina dari Kiev, yang tewas dalam penembakan bersama orang tuanya.

Arseniy yang berusia 14 tahun tertembak di bagian kepala, dan tidak dapat diselamatkan karena ambulans tidak dapat mencapainya tepat waktu karena kebakaran hebat.

Ketika Rusia mengatakan bahwa itu 'tidak mengobarkan perang melawan warga sipil,' saya menyebut nama anak-anak yang terbunuh ini terlebih dahulu."

Zelenska prihatin dengan kondisi penduduk yang masih terjebak di bunker, dan stasiun bawah tanah.

Ia menyoroti bayi-bayi yang terpaksa lahir di situasi genting tersebut sehingga mendapat penanganan tak layak.

"Wanita dan anak-anak kami sekarang tinggal di tempat perlindungan bom dan ruang bawah tanah.

Anda kemungkinan besar semua telah melihat gambar-gambar ini dari stasiun metro Kiev dan Kharkiv, di mana orang-orang berbaring di lantai dengan anak-anak dan hewan peliharaan mereka, dan terperangkap di bawahnya.

Bayi baru lahir pertama dari perang, melihat langit-langit beton ruang bawah tanah, napas pertama mereka adalah udara tajam di bawah tanah, dan disambut oleh komunitas yang terperangkap dan diteror.

Pada titik ini, ada beberapa lusin anak yang tidak pernah mengenal kedamaian dalam hidup mereka.

Perang ini sedang dilancarkan terhadap penduduk sipil, dan bukan hanya melalui penembakan."

Baca juga: Rusia Buka Koridor Kemanusiaan, Izinkan Warga Mengungsi dari 5 Wilayah Ukraina yang Terkepung

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-13, Simbol Z Makin Kerap Digunakan hingga Hasil Perundingan Ketiga

Halaman
123