"Kami harap setelah semua ini berakhir, kami akan kembali pulang untuk menyelamatkannya," ujar Roman.
Penduduk lain yakni Anastasiya berhasil kabur dari Mariupol dengan cara pergi menumpang dengan orang lain.
"Kami mengatakan kami tidak peduli ke mana kami pergi, kami hanya perlu keluar," ujar Anastasiya menceritakan krolonogi dirinya kabur dari Mariupol.
Anastasiya bercerita saat pergi dari Mariupol, ia sempat melewati pos pemeriksaan pasukan Rusia.
Di sana ponsel miliknya diperiksa dan para laki-laki dipaksa untuk melepas pakaian mereka.
Menurut kesaksian Anastasiya, Kota Mariupol terus-terusan dibombardir pasukan Rusia.
"Mustahil untuk pergi ke luar (apartemen)," ujar Anastasiya.
Anastasiya bercerita, satu per satu kebutuhan dasar hidup seperti listrik, suplai air hingga internet susah ditemukan.
Kemudian warga Mariupol mulai menjarah dan menghancurkan toko-toko. (TribunWow.com/Via/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina