TRIBUNWOW.COM - Sebuah informasi yang berasal dari intelijen negara barat menyampaikan bahwa perilaku Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini turut dipengaruhi oleh efek obat.
Putin disebut-sebut tengah menderita penyakit kanker dan sedang menjalani perawatan.
Media asal Inggris, The Sun menyampaikan bahwa aksi Putin menginvasi Ukraina adalah efek dari pengobatan kanker yang sedang dijalaninya.
Baca juga: Eks Menteri Rusia Sebut Putin Kini Justru Terancam Digulingkan Gara-gara Invasi Ukraina
Baca juga: Kewalahan, Putin Berlakukan Kebijakan Berikut untuk Atasi Hengkangnya Perusahaan Asing dari Rusia
Dikutip TribunWow.com, dideskripsikan oleh Thesun.co.uk, tanda-tanda kesehatan Putin yang memburuk terlihat dari foto Putin di mana wajahnya tampak membengkak.
The Sun turut menyoroti bagaimana Putin tampak menjaga jarak saat menerima tamu.
Tokoh senior yang tergabung dalam aliansi intelijen bernama Five Eyes meyakini bahwa Putin menginvasi Ukraina karena efek samping pengobatan yang tengah dijalani oleh Presiden Rusia tersebut.
Five Eyes sendiri merupakan aliansi intelijen yang beranggotakan Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Selama lima tahun belakangan ini, tampak ada perbuahan dalam cara Putin mengambil kebijakan," ujar sumber yang namanya dirahasiakan.
"Mereka yang berada di sekitar Putin melihat adanya perubahan."
Selain kemungkinan Putin menderita kanker, dugaan lainnya adalah Putin menderita penyakit yang menyerang otak seperti Parkinson atau demensia.
Di sisi lain, pensiunan Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Chris Parry, meyakini bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker.
Kemungkinan, kondisi medis inilah yang mendorong keputusan untuk secara cepat melakukan invasi ke Ukraina.
Dikutip TribunWow.com dari NationalWorld, Rabu (9/3/2022), dalam seminar di Portsmouth Grammar School, Chris Parry menjelaskan prediksi tentang perang Rusia dan Ukraina.
Disebutkan bahwa Putin mungkin sedang berjuang melawan kanker, yang menjadi satu alasannya menginvasi Ukraina.
Hal ini merujuk beredarnya foto-foto Putin yang duduk di meja panjang saat menemui kepala negara atau stafnya.
Putin mengasingkan diri di ujung meja dan memberi jarak antara dirinya dan tamunya.