Konflik Rusia Vs Ukraina

Hasil Perundingan Kedua Ukraina dan Rusia, Akhirnya Temui Kesepakatan terkait Hal Berikut

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu (27/2/2022). Hasil perundingan kedua antara Ukraina dan Rusia.

Mykhailo Podolyak menambahkan bahwa kedua belah pihak akan melanjutkan perundingan ronde ketiga secepat mungkin.

Menurut perwakilan Rusia, pertemuan ketiga akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di Belarusia.

Baca juga: Kepala Intelejen Rusia Salahkan Pihak Barat atas Invasi ke Ukraina, Singgung Operasi Terselubung

Baca juga: Putin Umumkan Bayaran Tentara Rusia yang Ikut Invasi Ukraina, Ini Kompensasi untuk Korban Tewas

Nasib Pilu Anak-anak Penderita Kanker di Ukraina

Di bangsal onkologi di rumah sakit anak Chernihiv, Ukraina, anak-anak berjuang melawan kanker sementara kota mereka dikepung pasukan Rusia.

Namun kini, pasien anak-anak di Ukraina itu kehabisan obat penghilang rasa sakit serta pasokan makanan.

Para relawan dan orangtua juga tak bisa melakukan evakuasi lantaran tentara Rusia sudah menanam ranjau di jalur keluar kota.

Dilansir The Guardian, Selasa (1/3/2022), Serhiy Zosimenko, seorang pekerja amal yang menjaga 11 pasien anak beserta dokter dan orang tuanya, mengaku tak bisa berbuat banyak.

Ia mengaku masih tak percaya atas kondisi yang dialami hanya bisa berjuang untuk bertahan hidup.

"Kami tidak tahu berapa banyak waktu yang kami miliki,” kata Zosimenko.

"Kami sebenarnya tidak tahu bagaimana bertahan hidup di sini, ini tidak nyata. Kami tidak memiliki sumber daya lagi."

Sesungguhnya, rumah sakit di Polandia dan Slovakia telah setuju untuk melanjutkan perawatan anak-anak tersebut dan membebaskannya dari biaya apa pun.

Namun untuk saat ini anak-anak yang berusia antara dua hingga 15 tahun itu tak bisa dievakuasi ke sana.

Pasalnya, kota tersebut telah dikepung tentara Rusia, sehingga satu-satunya jalan keluar adalah dengan helikopter.

"Masalahnya kami tidak bisa mengevakuasi anak-anak dari darat, kami hanya bisa mengevakuasi mereka melalui udara,” terang Zosimenko.

"Semua rute ke kota kami ditanami ranjau."

Halaman
123