Setelah dibukakan pintu dan dibuatkan minuman, pelaku justru menyerang korban menggunakan pisau.
"Tapi setelah minum air itu lalu dia melakukan penyerangan itu. Sebelumnya tidak ada masalah, baik-baik saja, setiap hari makan ya sama-sama, terus ke mana-mana juga diajak," jelas Agus.
Baca juga: Kronologi Pria 80 Tahun Nekat Tikam Besannya hingga Tewas, Bermula dari Bela Anak yang Kalah Judi
Baca juga: Sebelum Bunuh Istri, Suami Jemput Lalu 14 Kali Tikam Korban saat Istirahat di Kos, Ini Kronologinya
Kesal Ditegur
Polisi akhirnya berhasil membongkar motif penyerangan tersebut.
Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan menyebut pelaku sakit hati karena ditegur kerap bermain-main dan masuk ke lingkungan asrama santriwati.
"Adapun motifnya, tersangka merasa sakit hati karena pernah ditegur korban untuk tidak main-main atau tidak memasuki area santriwati," jelas Lita.
Pelaku lantas dijerat dengan Pasal 351 ayat 2, juncto 338, juncto Pasal 53 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Penusuk Kiai di Banyuwangi Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Dilarang Bermain ke Asrama Santriwati ", dan "Sempat Tangkis Pisau Pakai Tangan, Kiai di Banyuwangi: Saya Ditusuk Orang yang Saya Tolong"