Baca tanpa iklan
Anak dan Istri Nur Hasan Tewas
Sebelumnya, diketahui bahwa ritual pengajian Tunggal Jati Nusantara yang dilakukan di bibir Pantai Payangan, Jember menyebabkan 11 orang tewas pada Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
Mereka mengadakan meditasi di bibir pantai yang biasanya dilakukan dengan menantang ombak.
Ada 24 orang rombongan yang pergi ke pantai di mana 23 orang anggota kelompok dan 1 orang sopir yang mengantar mereka.
Ida (33) dan Pinkan (13) yang merupakan ibu dan anak masuk dalam daftar 11 orang yang tewas itu.
Kedua orang tersebut, ternyata merupakan istri muda dan anak tiri dari Nur Hasan (38), pimpinan Tunggal Jati Nusantara yang merupakan penyelenggara ritual maut itu.
Sebagaimana tertera dalam daftar korban tewas, Ida dan Pinkan diketahui tinggal di Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Jember.
Meski berstatus sebagai istri dan anak Hasan, mereka tidak tinggal bersama.
Hasan tinggal bersama istri pertama dan ibunya di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi.
Rumah itu lah yang diduga menjadi tempat ritual rutin kelompok Tunggal Jati Nusantara dilakukan.
"Pak Hasan sama istrinya ketemu ketika kerja di Malaysia," kata Budi Harto, Sekretaris Desa Dukuh Mencek, dikutip dari Tribun Jatim.
Ida dan Pinkan diketahui merupakan anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Mereka kerap terlihat hadir dalam pengajian di rumah Hasan.
Anak Ida dan Hasan yang berusia 2 tahun juga kerap diajak jika kumpul-kumpul kelompok.
Bahkan, ketika ritual maut itu terjadi, anak berusia 2 tahun itu ikut serta.
Namun, dia berada cukup jauh dari bibir pantai dan selamat dari tragedi tersebut. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolahd dari Tribun Jatim yang berjudul Kejar Inisiator Ritual Maut Pantai Payangan Jember, Polisi Periksa Ketua Tunggal Jati Nusantara dan Ritual Maut di Pantai Payangan, Istri Kedua dan Anak Tiri Pimpinan Tunggal Jati Nusantara Ikut Tewas