Terkini Daerah

Nasihati Siswa SMP yang Merokok di Sekolah, Guru di Sulsel Didatangi dan Dipukuli Keluarga Murid

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru korban penganiayaan saat melapor ke Polsek Binamu, Jeneponto, Rabu (2612022). Pelaku kini sudah diamankan dan disebut berstatus mahasiswa.

TRIBUNWOW.COM - Muh Sabir Lallo, yang merupakan seorang guru di SMP yang ada di Jeneponto, Sulawesi Selatan lapor polisi setelah merasa jadi korban penganiayaan pada Rabu (26/1/2022). 

Guru SMP itu menyebut dirinya dianiaya keluarga siswa setelah anaknya diberi peringati karena kedapatan merokok. 

"Persoalan mis komunikasi dan informasi yang disampaikan oleh orang ke orangtua siswa yang tidak benar sehingga mereka emosi," ujar Sabir saat ditemui di kantornya, Kamis (27/1/2022), dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga: 5 Fakta Guru SD di Buton Hukum Siswa Makan Sampah, Pihak Sekolah: Belum Tercampur Sampah Lain

Baca juga: Sederet Fakta Sopir dan Kernet Angkot Aniaya, Rudapaksa, Rampok, dan Buang Penumpangnya ke Sungai

Sabir menyebut, peristiwa itu berawal ketika dirinya memanggil delapan siswa SMP yang kerap kedapatan merokok di sekolah. 

Kemudian, dirinya memberi peringatan tegas yang pada intinya melarang seluruh siswa itu mengulangi perbuatannya. 

Sebagai informasi, Sabir juga merupakan seorang wakil kepala sekolah di SMP tersebut. 

Sabir juga memberikan ceramah layaknya seorang guru menasihati muridnya. 

Hal itu, berdampak pada jam pulang sekolah para siswa yang akhirnya menjadi terlambat. 

Hingga akhirnya ada satu keluarga yang mendatangi sekolah dan menanyakan mengapa mereka pulang terlambat di hari sebelumnya. 

Sabir juga mengatakan bahwa dirinya telah memberikan penjelasan kepada keluarga itu terkait yang terjadi pada para siswanya. 

Baca juga: Heboh Guru SD di Buton Paksa 16 Murid Makan Sampah Plastik hingga Trauma dan Ketakutan, Ini Motifnya

Awalnya, keluarga itu kemudian pulang, lalu tiba-tiba dirinya memukul dirinya.

"Datang ke sekolah tanpa konfirmasi dan keluarganya yang lain memukul," katanya.

Dia yang tak terima atas kejadian itu langsung melaporkan kasus ini kepada kepolisian. 

Mulai dari
Halaman