Dalam sehari saat bekerja jadi joki, Abdul mengklaim bisa mendapat dua hingga paling banyak tiga kali disuntik vaksin.
Kendati demikian, Abdul mengaku tidak merasakan efek apapun dari suntikan tersebut.
Ia mengaku telah mengantisipasi efek samping vaksin dengan cara menenggak air kelapa.
"Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," tutur Abdul.
Abdul bercerita, para orang yang memesan jasanya kini telah mendapatkan kartu vaksin.
Dirinya mengaku diupah Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu setiap menjadi joki.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," imbuhnya.
Berdasarkan cerita Abdul, dirinya awalnya ditawari oleh seorang kenalannya untuk menggantikan mendapat vaksin Covid-19.
Setelah percobaan pertama ini berhasil, orang yang lain mulai menggunakan jasa joki Abdul.
Layanan Abdul kemudian beredar dari mulut ke mulut.
"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah. Tapi, ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta," kata Abdul.(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Abdul Rahim Joki Vaksin Covid-19 Asal Pinrang Ngaku Sudah 16 Kali Disuntik, Siapa yang Bayar? dan Tribunnews.com dengan judul Joki Vaksin di Pinrang Mengaku Sudah Disuntik 17 Kali Dalam Rentang Waktu Tiga Bulan