Terkini Daerah

Pengakuan Joki Vaksin yang Viral Telah Disuntik 17 Kali, Diberi Upah sampai Rp 800 Ribu

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Rahim, pria di Pinrang, Sulawesi Selatan, yang mengaku sudah disuntik vaksin hingga 16 kali demi uang.

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan ini viral di media sosial (medsos) pengakuan seorang pria bernama Abdul Rahim yang mengklaim telah menjadi joki vaksin Covid-19.

Selama berbulan-bulan menjadi joki vaksin, Abdul mengklaim telah menerima 17 suntikan vaksin yang mana dua di antaranya adalah jatah dirinya sendiri.

Sejauh ini kasus ini masih terus didalami oleh Polres Pinrang.

Baca juga: Viral Video Wanita Marahi Petugas SPBU karena Dicurangi saat Isi BBM, Kena Sanksi Pemberhentian

Baca juga: Viral Pria di Pinrang Ngaku Jadi Joki Vaksin, Minum Air Kelapa untuk Antisipasi Efek Samping

Total ada lima saksi yang telah diperiksa oleh pihak kepolisisan.

Para saksi tersebut semua mengaku memang menggunakan jasa joki vaksin Abdul.

"Kelima orangnya (saksi) mengakui bahwa dia meminta Abdul Rahim untuk menggantikan vaksin," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Selasa (22/12/2021).

Berdasarkan hasil interogasi polisi, Abdul mengingat siapa saja yang menggunakan jasa joki vaksin.

Menurut pengakuan Abdul para pengguna jasa joki vaksin tinggal di sekitar kediamannya.

Jasa joki ini juga ditawarkan sendiri oleh Abdul dan ada juga yang inisiatif mendatangi langsung Abdul.

AKP Deki menjelaskan, pihak kepolisian masih harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk memastikan kasus ini benar atau tidak.

"Dari hasil interogasi kami, dia mengaku kurang lebih kisaran tiga bulan terakhir ini," kata AKP Deki.

Berdasarkan keterangan AKP Deki, Abdul diduga menerima vaksin di lebih dari satu tempat.

Terkait dugaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), AKP Deki menyatakan akan mengonfirmasi hal ini kepada pihak keluarga dan sampai saat ini masih harus didalami.

Sebelumnya diberitakan, berikut isi pengakuan Abdul yang viral di medsos.

"Assalamualaikum wr wb. Saya Abdul Rahim. Saya telah menggantikan 14 orang untuk divaksin. Adapun saya sudah menerima suntikan sebanyak 16 kali," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Timur.

Menurut pengakuannya, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan ini dibayar ratusan ribu jika menggantikan seseorang untuk disuntik vaksin.

"Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu," ujarnya dalam video yang beredar di Medsos, Senin (20/12/2021).

Di sisi lain, Kapolres Pinrang, AKBP M Arief Sugihartono mengatakan, pihaknya masih melakukan penanganan atas video viral tersebut.

"Sementara masih dalam penanganan untuk ditindaklanjuti," kata Arief saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.

Ia mengaku sementara melakukan validitas pernyataan orang yang ada di video viral tersebut.

"Kami masih pelajari dulu validitas pernyataan orang tersebut. Apakah betul atau tidak," tuturnya.

Simak videonya mulai menit ke-2.00:

Pengakuan Abdul Rahim

Abdul yang merupakan warga BTN Cahaya 3 Berlian, Kelurahan Bentengnge, Watang Sawitto, Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku telah menjadi joki vaksin Covid-19 bagi warga yang enggan menerima suntikan vaksin.

Berdasarkan pengakuan Abdul, dirinya tidak pernah sekalipun tertangkap petugas atau merasakan efek samping dari suntikan vaksin Covid-19.

Dikutip dair Tribunnews.com, belasan suntikan yang diterima Abdul diketahui terjadi dalam kurun waktu tiga bulan.

Ketika beraksi, Abdul mengaku hanya membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dari orang yang memesan jasa joki.

"Bawa fotocopy KTP orang yang mau divaksin. Kemudian tunggu petugas panggil nama," beber Abdul, Selasa (21/12/2021).

Abdul mengatakan, meskipun foto di KTP berbeda-beda, dirinya tidak pernah dicurigai.

"Kadang pakai masker kadang juga tidak," ucapnya.

Dalam sehari saat bekerja jadi joki, Abdul mengklaim bisa mendapat dua hingga paling banyak tiga kali disuntik vaksin.

Kendati demikian, Abdul mengaku tidak merasakan efek apapun dari suntikan tersebut.

Ia mengaku telah mengantisipasi efek samping vaksin dengan cara menenggak air kelapa.

"Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," tutur Abdul.

Abdul bercerita, para orang yang memesan jasanya kini telah mendapatkan kartu vaksin.

Dirinya mengaku diupah Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu setiap menjadi joki.

"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan. Kalau ada yang panggil saya pergi," imbuhnya.

Berdasarkan cerita Abdul, dirinya awalnya ditawari oleh seorang kenalannya untuk menggantikan mendapat vaksin Covid-19.

Setelah percobaan pertama ini berhasil, orang yang lain mulai menggunakan jasa joki Abdul.

Layanan Abdul kemudian beredar dari mulut ke mulut.

"Kalau menawarkan diri ke orang untuk digantikan vaksin itu pernah. Tapi, ada beberapa juga teman-teman yang langsung meminta," kata Abdul.(TribunWow.com/Anung)

Baca berita lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Abdul Rahim Joki Vaksin Covid-19 Asal Pinrang Ngaku Sudah 16 Kali Disuntik, Siapa yang Bayar? dan Tribunnews.com dengan judul Joki Vaksin di Pinrang Mengaku Sudah Disuntik 17 Kali Dalam Rentang Waktu Tiga Bulan