Menurut pengakuannya, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan ini dibayar ratusan ribu jika menggantikan seseorang untuk disuntik vaksin.
"Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu," ujarnya dalam video yang beredar di Medsos, Senin (20/12/2021).
Di sisi lain, Kapolres Pinrang, AKBP M Arief Sugihartono mengatakan, pihaknya masih melakukan penanganan atas video viral tersebut.
"Sementara masih dalam penanganan untuk ditindaklanjuti," kata Arief saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.
Ia mengaku sementara melakukan validitas pernyataan orang yang ada di video viral tersebut.
"Kami masih pelajari dulu validitas pernyataan orang tersebut. Apakah betul atau tidak," tuturnya.
Simak videonya mulai menit ke-2.00:
Pengakuan Abdul Rahim
Abdul yang merupakan warga BTN Cahaya 3 Berlian, Kelurahan Bentengnge, Watang Sawitto, Pinrang, Sulawesi Selatan mengaku telah menjadi joki vaksin Covid-19 bagi warga yang enggan menerima suntikan vaksin.
Berdasarkan pengakuan Abdul, dirinya tidak pernah sekalipun tertangkap petugas atau merasakan efek samping dari suntikan vaksin Covid-19.
Dikutip dair Tribunnews.com, belasan suntikan yang diterima Abdul diketahui terjadi dalam kurun waktu tiga bulan.
Ketika beraksi, Abdul mengaku hanya membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dari orang yang memesan jasa joki.
"Bawa fotocopy KTP orang yang mau divaksin. Kemudian tunggu petugas panggil nama," beber Abdul, Selasa (21/12/2021).
Abdul mengatakan, meskipun foto di KTP berbeda-beda, dirinya tidak pernah dicurigai.
"Kadang pakai masker kadang juga tidak," ucapnya.